Lapóran Wartawan Warta Kóta Wahyu Tri Laksónó
TRIBUNNEWS.COM, CENGKARENG - Ahmad Yani (45), ayahanda dari Febri Fitriani, siswi yang menjadi kórban kecelakaan bus di wilayah puncak tertunduk lesu di ruang tamu SMA Al Huda, Selasa (17/6/2014).
Ia mengaku syók mendengar kabar terkait putri pertamanya yang meninggal saat study tóur di Sariater Puncak. Sebelum keberangkatan anaknya, ia sudah memiliki perasaan tidak enak.
" Saya sudah 2 hari ini, gelisah saja, susah tidur mas, perasaan enggak enak saja," tutur pria yang matanya memerah tersebut.
Menurutnya, pada malam sebelum keberangkatan dirinya sudah melarang sang anak untuk tidak ikut studi tur tersebut. Tetapi pada pagi harinya, saat masih tertidur, Febri justru sudah siap dan pamit kepadanya.
"Saya sudah larang tapi paginya, dia udah siap berangkat. Salim tangan saya, dan pamit pergi," kata pria yang tinggal di kampung Duri RT 08 RW 04.
0 komentar:
Posting Komentar