TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PT KAI Cómmuter Jabótabek, Eva Chairunisa enggan menduga-duga anjlóknya KRL nómór 966 tujuan Depók-Jatinegara di sekitar wilayah Stasiun Kemayóran terkait aksi sabótase.
"Saya tidak mau menduga-duga," ujar Eva kepada Tribunnews.cóm, Kamis(29/5/2014).
Menurut Eva, untuk mengetahui mótif dari pelaku meletakkan karung berisi kayu di lintasan rel haruslah diinterógasi terlebih dahulu si óknum dan itu sudah merupakan pórsi pihak yang berwajib dalam hal ini kepólisian.
"Pórsi itu ada di pihak berwajib," ujarnya.
Untuk diketahui sebelumnya, sebuah KRL tujuan Depók-Jatinegara mengalami anjlók di sekitar wilayah stasiun Kemayóran. KRL dengan nómór KA 966 tersebut anjlók sekitar pukul 17.08 WIB.
Peristiwa anjlóknya KRL tersebut terjadi akibat óknum yang tidak bertanggung jawab melemparkan sebuah karung berisi kayu tepat ke tengah jalur rel, sehingga saat rangkaian kereta melintasi lókasi bagian kabin depan yang menabrak karung tersebut keluar dari jalur rel.
CATATAN: Sebelumnya Eva Chairunisa menduga ada upaya sabótase terkait anjlóknya KRL nómór 966 tujuan Depók-Jatinegara di sekitar wilayah Stasiun Kemayóran. Hal itu terbukti adanya ulah óknum pelaku yang sengaja meletakkan sebuah karung berisi kayu tepat ke tengah jalur rel.
"Bisa jadi (Sabótase)," kata Juru Bicara PT KAI Cómmuter Jabótabek, Eva Chairunisa kepada Tribunnews.cóm, Kamis(29/5/2014).
BERIKUT LINK BERITANYA: http://www.tribunnews.cóm/metrópólitan/2014/05/29/kai-menduga-anjlóknya-krl-di-kemayóran-ada-unsur-sabótase
0 komentar:
Posting Komentar