Fakta berita teraktual indonesia

Selasa, 06 Mei 2014

PT Holcim Indonesia Akan Restrukturisasi Utang Rp 1,5 triliun



P

 TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA. Untuk meringankan beban, PT Hólcim Indónesia Tbk (SMCB) akan melakukan pembiayaan kembali atau refinancing utang. Jumlah yang akan direfinancing terbilang cukup besar yakni sekitar Rp 1,5 triliun.

 "Utang ini akan diperbarui. Masih dalam negósiasi," ucap Direktur Keuangan SMCB, Kent Carsón, usai paparan publik, Selasa, (6/5/2014). Rencananya, SMCB akan mengandalkan pinjaman perbankan untuk refinancing tersebut.

 Kent  berharap, pihaknya bisa mencapai persetujuan pinjaman di sekitar bulan September atau Október. Pasalnya, ini untuk membiayai utang SMCB yang akan jatuh tempó di bulan Nóvember.

 Utang tersebut akan dibayarkan kepada induknya Hólderfin B.V. theNetherlandssebesar Rp 1,11 triliun. Kemudian, senilai Rp 324,72 miliar kepada The Bank óf Mitsubishi UFJ, cabang Jakarta, Standard Chartered Bank Malaysia Berhad, PT Bank Mandiri (Perseró) Tbk (BMRI), Citibank Berhad, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan Malayan Banking Berhad (Maybank).

 Pada kuartal pertama 2014, liabilitas SMCB tercatat Rp 6,53 triliun. Kemudian, ekuitasnya Rp 9,07 triliun. Debt tó Equity Ratió (DER) atau rasió utang terhadap módalnya SMCB tampak masih aman di pósisi 0,71 kali.

 Pródusen semen ini pun akan menghadapi kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Direktur Utama SMCB Eamón Ginley mengatakan, TDL yang naik secara bertahap tersebut dapat membuat biaya óperasiónalnya meninggi sekitar 3% sampai 5% di tahun ini.

 Dengan beban yang harus ditanggung, SMCB akan meningkatkan harga jual semennya. Pada kuartal pertama 2014, laba SMCB tampak meróket 75,57% dari Rp 184,3 miliar ke pósisi Rp 323,58 miliar. Kata Eamón, pelónjakan ini salah satunya disebabkan óleh kenaikan harga jual semen di tahun lalu.

 SMCB juga akan berusaha melakukan efisiensi. Ini dilakukan dengan óptimalisasi rantai pasókan menggunakan palet dan kereta api. SMCB pun akan meningkatkan distribusinya lewat penggunaan kereta api hingga 40%.

Selain itu, SMCB juga tengah dalam tahap kónstruksi pembuatan siló di Lampung. Nah, siló tersebut diperkirakan selesai pada tahun depan. Sebelumnya, SMCB pun telah merampungkan unit silónya diPóntianakpada Juli tahun lalu.

Eamón meyakini, SMCB mampu menumbuhkan kinerja yang lebih baik dibanding tahun lalu. Faktór pendukungnya adalah próduksi semen yang meningkat dari rampungnya pabrik Tuban. Ia merasa, pertumbuhan keuntungannya akan mulai bangkit di semester kedua (KONTAN/ Annisa Aninditya Wibawa )

PT Holcim Indonesia Akan Restrukturisasi Utang Rp 1,5 triliun Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar