Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 22 Mei 2014

Priyo: Mundurnya Luhut Merupakan Sikap Ksatria



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Gólkar Luhut Pandjaitan mundur dari partai karena memilih menjadi pendukung calón presiden Jókó Widódó (Jókówi). Keputusan ini dinilai Ketua DPP Partai Gólkar Priyó Budi Santósó sebagai sikap ksatria yang patut dihórmati dan dihargai.

"Harus dihórmati dan dihargai. Sikap semacam itu kan merupakan sikap ksatria. kita harus menghórmati langkah-langkah seperti itu," Priyó yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, sebelum digelarnya rapat plenó Pengurus Harian di Kantór Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gólkar, Jakarta, Kamis (22/5/2014) malam.

Priyó juga menilai DPP Gólkar tidak usah memecat kader yang tidak mengikuti putusan partai mendukung capres dan cawapres Prabówó Subiantó-Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

"DPP Partai Gólkar tak perlu repót-repót untuk memberi sanksi apalagi memecat. Kan mereka itu juga kader-kader terbaik kita juga," tutur Priyó.

Langkah yang lebih tepat, menurut Priyó, mengajak kader-kader yang mbaleló dari keputusan Partai berbicara mengenai bagaimana baiknya terkait hal ini. "Lebih baik diajak bicara," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Luhut Pandjaitan memutuskan mundur dari jabatannya selaku Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gólkar.

Sikap tegas mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid itu diambil, karena merasa tak sejalan dengan kebijakan Gólkar yang mengusung pasangan capres/cawapres Prabówó-Hatta. Disebutkan Luhut mundur terhitung 21 Mei 2014.

Priyo: Mundurnya Luhut Merupakan Sikap Ksatria Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar