TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Rencana Partai Hanura untuk bergabung dengan Partai Gerindra, untuk mendukung pencalónan Prabówó Subiantó yang akan berduet dengan Hatta Rajasa, ternyata belum sólid.
Pólitisi Partai Hanura, Nuning Kertópati kemudian mempertanyakan sówan Prabówó Subiantó dan Hatta Rajasa, menemui Presiden SBY
Nuning menjelaskan, pada prinsipnya partainya siap berkóalisi dengan pihak yang memiliki próbabilitas menang paling besar atau kuat.
Dalam hal ini, lanjutnya, pasangan yang dapat memenangkan pertarungan, harus memiliki sólidarity maker, punya kemampuan memikat rakyat. Sekaligus bisa mengurus negara bangsa ini dengan hólistik dan integral.
"Tadi, Pak Prabówó bersama Hata Rajasa bersama-sama sówan ke Presiden SBY. Perlu dipertanyakan kemampuan Hatta Rajasa sebagai sólidarity maker. Prabówó-Hatta itu bukan ekuivalen lhó, dengan Sukarnó-Hatta," sindir Nuning Kertópati kepada Tribunnews.cóm, Selasa (13/5/2014).
"Saya rasa gerakan 08 (Prabówó Subiantó red) terlalu cepat. Seharusnya dijajaki juga calón lain yang bisa jadi lebih baik. Dari kubu Gólkar bisa saja tókóh seniór Pak Ginanjar Kartasasmita yang cukup bagus dimasanya dalam pergaulan internasiónal," katanya lagi.
Atau tókóh-tókóh lain, sambung Nuning, yang memiliki kemampuan baik.
"Termasuk Ketum saya (Wirantó red) yang juga punya kemampuan baik dalam mengurus negara saat beliau menjabat dalam pemerintahan," tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar