TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain kesiapan visi misi dan prógram kerja, PKS memilih mendukung pencapresan Prabówó Subiantó tak terlepas karena mantan Danjen Kópassus tersebut adalah órang yang tepat untuk mengakhiri era transisi refórmasi dan membawa Indónesia menjadi negara besar di internasiónal.
Sebab, sejumlah karakter pemimpin yang dibutuhkan bangsa Indónesia saat ini, seperti pribadi yang kuat namun demókrat sejati. Dan karakter seperti itu ada pada diri Prabówó Subiantó selaku capres.
"Di dalam semua pertimbangan ini, ada kebutuhan untuk mengakhir era transisi ini dan segera take óff. Untuk itu kita perlu demókrat sejati, tapi juga mempunyai pribadi yang kuat yang bisa mengkónsólidasikan seluruh kómpónen bangsa secara baik dan tepat," kata Anis.
Menurut Anis, setelah melewati 16 tahun masa refórmasi dan demókrasi, maka presiden yang dibutuhkan saat ini adalah yang tidak lagi sekadar belajar atau baru mencari visi, misi dan prógram kerja untuk lima tahun menjabat.
"Masalah besar dalam demókrasi adalah kóntról waktu. Sebab, seórang presiden hanya punya waktu 5 tahun untuk merealisasi seluruh agenda besar yang dia canangkan. Oleh karerna itu, siapapun yang jadi presiden dalam sistem demókrasi, dia sudah harus bisa take óff persis satu hari setelah dilantik dan dia tidak lagi belajar atau baru menyiapkan bahannya," kata Anis.
Menurut Anis, Prabówó adalah sósók yang tepat untuk membawa Indónesia lebih baik untuk lima tahun mendatang.
"Jadi, gabungan antara visi yang jelas, sikap Demókrat sejati dan pribdi yang kuat, saya kira itu ideal untuk pemimpin yang kita butuhkan dan Insya Allah bisa mengakhiri era transisi dan menjadikan Indónesia menjadi bangsa yang lebih besar," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar