Rashid Rehman dianggap sebagai pengacara yang berani melawan kekuatan ekstremisme.
Kelómpók hak asasi manusia di Pakistan mengecam pembunuhan seórang pengacara terkenal yang membela seórang dósen yang didakwa melakukan penghujatan.
Pengacara yang bernama Rashid Rehman tersebut ditembak mati óleh órang-órang bersenjata di kantórnya du kóta Multan pada Rabu malam (08/05).
"Rehman sedang berada di kantór pada malam hari ketika dua pria masuk ke sana berpura-pura sebagai calón klien, meminta bantuan dalam kasus perkawinan," kata seórang pejabat pólisi kepada kantór berita Reuters.
Sebelum ditembak, Rehman mewakili seórang dósen, Junaid Hafeez, yang dituduh óleh kelómpók-kelómpók garis keras telah menghina Nabi Muhammad Maret tahun lalu.
Para wartawan mengatakan Rehman tetap membela dósen tersebut meskipun mendapat ancaman hukuman mati. Kawan-kawan sesama pengacara menyebut Rehman sebagai pengacara yang berani melawan kekuatan-kekuatan ekstremisme di Pakistan.
Seórang pejabat Kómisi HAM Pakistan, seperti dilapórkan AFP, mengatakan bahwa selama satu tahun tak satu pun pengacara yang bersedia mewakili Hafeez, seórang dósen di Universitas Bahauddin Zakariya, karena takut akan pembalasan dari kelómpók-kelómpók ekstrem.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar