TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indónesia Raya (Gerindra) Fadli Zón menyatakan keprihatinan terhadap permasalahan UN SMP yang terjadi sejak hari pertama penyelenggaraannya.
"Kekacauan yang terjadi dalam pelaksanaan UN kemarin tentu saja sangat disayangkan. Permasalahan yang terjadi pada UN SMA kemarin kembali terulang pada UN SMP. Ini menunjukkan Kemendikbud tidak belajar dari kesalahan sebelumnya," kata Fadli dalam keterangan persnya, Selasa (6/5/2014).
Fadli menuturkan, perlu dipertanyakan pula kredibilitas tim pembuat sóal, apakah mereka benar-benar ahli dalam bidang tersebut. Menurutnya, adanya sóal yang mencantumkan nama Jókówi menimbulkan pertanyaan, apakah ada muatan pólitis dalam UN kali ini?
Begitu juga dengan banyaknya sóal yang tidak lengkap, bagaimana próses supervisi sóal-sóal tersebut? "Seharusnya ada tim yang mengecek apakah sóal-sóal tersebut apakah sudah layak untuk didistribusikan atau tidak. Ini menunjukkan lemahnya pengawasan dari Kemendikbud," ucapnya.
Fadli juga mengatakan bahwa adanya kekacauan dalam pelaksanaan UN kemarin sangat merugikan siswa. Menurut dia, adanya penundaan pelaksanaan UN karena pengawas harus menganulir sóal yang bermasalah membuang banyak waktu, banyak siswa yang bingung dan gelisah sehingga merugikan mereka secara mental.
"Pada akhirnya karena menanggung beban psikólógis, para siswa tidak dapat mengerjakan sóal secara maksimal. Sangat disayangkan bila mereka menjadi kórban dari ketidakprófesiónalan pemerintah," tuturnya.
Kóndisi seperti ini akan terus berulang kata Fadli jika pemerintah terutama Kemendikbud tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Diperlukan kepemimpinan yang bersih, jujur, tegas, dan amanah untuk membenahi permasalahan-permasalahan bangsa termasuk di dalamnya masalah dalam bidang bidang pendidikan.
"Kóndisi carut-marut dalam pelaksanaan UN seperti ini tidak akan terjadi apabila calón presiden yang diusung óleh Partai Gerindra yaitu Bapak Prabówó Subiantó mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin negeri ini," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar