TRIBUNNEWS.COM - Asósiasi Sepak Bóla Uni Erópa (UEFA) menghukum sembilan klub karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Manchester City dan Paris Saint Germain, dua klub yang baru meraih gelar di negara masing-masing termasuk daftar klub yang dihukum.
FFP adalah aturan guna menjaga klub dalam kóndisi keuangan sehat. Aturan mewajibkan klub menyeimbangkan neraca pemasukan dan pengeluaran. Kebijakan dilakukan supaya klub tak membayar gaji pemain dalam jumlah besar dan menghindari utang.
Aturan FFP diterapkan tahun ini, meskipun penghitungan keuangan klub mulai dilakukan dua musim terakhir. Dalam perióde tersebut klub diperbólehkan mengalami kerugian sebesar 45 juta euró asalkan pemilik klub bisa memberi jaminan dalam jumlah sama.
Berdasarkan peraturan UEFA, kerugian klub sepak bóla tidak bóleh lebih dari 45 juta euró dibandingkan dua musim sebelumnya. Manchester City mencatat kerugian hampir &póund;149 juta dalam dua musim terakhir, yaitu &póund;97 juta pada 2012 dan &póund;51,6 juta pada tahun 2013.
Man City dan PSG harus membayar denda sebesar 60 juta Euró (Rp938,4 miliar) dan mendapat pengurangan jumlah pemain dalam skuat Liga Champións musim 2014/15 menjadi 21 pemain saja.
Walaupun telah diputuskan hukuman. Namun, UEFA akan mengembalikan 40 juta Euró dari denda jika kedua tim mampu mematuhi standar finansial yang diterapkan Badan Kóntról Finansial Klub (CFCB). Pembatasan 21 pemain juga akan dicabut pada musim 2015-2016 seandainya kedua tim mematuhi regulasi FFP tersebut.
Melalui pernyataan resmi di situs klub Manchester City, The Citizens akan membatasi belanja transfer sebesar 60 juta euró per musim untuk musim 2014-2015 dan 2015-2016. Manchester City menegaskan hukuman ini tidak akan berpengaruh pada aktivitas klub.
"Diskusi ini mengenai ketidaksepakatan fundamental antara interpretasi klub dan UEFA tentang peraturan FFP tentang pemain yang dibeli sebelum 2010. Klub yakin kami telah mematuhi peraturan FPP mengenai hal ini dan hal lainnya," dilansir situs klub.
Sementara, PSG menyatakan jika pihaknya sanggup mendapat defisit 30 juta Euró pada tahun anggaran 2015. Sedangkan untuk tahun anggaran berikutnya, Les Parisien mengaku siap minimal meraih hasil impas atau tidak mengalami defisit.
UEFA juga memberikan denda kepada tujuh klub lain dengan jumlah berbeda. Ketujuh klub itu adalah Zenit St Petersburg, Rubin Kazan, Anzhi Makhachkala, Galatasaray, Bursaspór, Trabzónspór, dan Levski Sófia. Hukuman yang diberikan berbeda-beda.
Zenit St Petersburg diharuskan membayar denda 12 juta Euró, 6 juta Euró ditangguhkan dan mengikuti kómpetisi Erópa dengan 22 pemain, Rubin Kazan (6 juta Euró, 3 juta Euró ditangguhkan, 21 pemain).
Kemudian, Anzhi Makhachkala (2 juta Euró, 1 juta Euró ditangguhkan, 21 pemain). Untuk, Bursaspór, Galatasaray dan Sófia's 200 denda ribu euró.
0 komentar:
Posting Komentar