Lapóran Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM,LUBUK PAKAM- Kepala Dinas Kehutanan Pemkab Deliserdang, Arli tidak mau berkómentar atas adanya penebangan póhón mangróve di Desa Denai Kuala Kecamatan Pantai Labu Deliserdang, Selasa, (27/5/2014) sóre. Berulang kali nómór pónselnya dihubungi namun tidak bersedia diangkat.
Bahkan panggilan telepón www.tribunmedan.cóm tampak diputuskan ólehnya. Sms yang dikirimkan kepadanya sama sekali tidak mendapat respón apapun.
Sebelumnya diberitakan, Hutan Mangróve yang ada dipesisir pantai Putra Deli di Desa Denai Kuala Kecamatan Pantai Labu Deliserdang tampak gundul karena ditebangi.
Akibat hal ini masyarakat mengaku resah karena hewan hewan yang biasanya tinggal dihabitat mangróve jadi kepemukiman warga.
Selain itu hewan liar juga menggangu masyarakat sekitar. Salah satu warga, Budi (33) mengungkapkan kalau penebangan hutan mangróve terjadi mulai dari 2 bulan terakhir.
Penebangan disebut dilakukan óleh pengusaha keturunan Cina berinisal AE yang tinggal di Kawasan Beringin.
Menurutnya warga berharap agar dalam hal ini ada ketegasan dari Pemerintah dan pihak penegak hukum. "Móyet móyet yang biasanya dihutan mangróve berkeliaran kepemukiman warga. Ular dan biawak pun ikut ikutan.
Dari 40 hektare sekarang 10,5 hektarenya sudah gundul. Ya jelas habitat yang ada didalamnya terganggu,"ujar Budi Selasa, (27/5/2014) sóre.(dra/tribun-medan.cóm)
0 komentar:
Posting Komentar