TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Calón Presiden Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP), Jókó Widódó atau yang akrab dipanggil Jókówi, menganggap dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk pencapresan dirinya, adalah sebuah kesempatan yang baik.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Partai Kebangkitan Bangsa, yang telah secara resmi memberikan dukungan kepada kita," kata Jókówi dalam kónfrensi persnya di hótel Aryaduta, Makasar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/5/2014).
Jókówi mengatakan dukungan PKB adalah hasil dari pertemuan antara dirinya dan sejumlah petinggi PKB pada Maret lalu. Ia menawarkan prógram trisakti, yakni daulat pólitik, berdikari dalam ekónómi dan kebudayaan yang berkepribadian. Namun dukungan dari PKB tidak bisa segera diputuskan.
"Di PKB ada próses, harus kónsultasi dengan dewan syuró, ulama, dan alhamdullilah apa yang kita tawarkan disambut dengan baik," ujarnya.
Hal yang sama kata dia juga telah dilakukan kepada Partai NasDem, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Palóh langsung setuju, lalu memutuskan untuk mendukung PDIP, termasuk pencapresan dirinya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan bahwa dukungan yang diberikan PKB, adalah murni karena kesamaan visi dan prógram dari PDIP dan PKB. Jókówi menampik jika dianggap kerja sama tersebut dilatarbelakangi transaksi pólitik.
Dengan dukungan dari PKB yang pada pemilihan legislatif (pileg) mendapatkan 9,04 persen, maka partai kóalisi PDIP bertambah satu setelah sebelumnya Partai NasDem yang mendapat 6,72 persen sudah menetapkan dukungannya. PDIP sendiri mendapat 18,95 persen.
Ketua DPP PKB, Marwan Ja'far dalam kesempatan yang sama menuturkan bahwa kesamaan antara PDIP, Partai NasDem dan PKB adalah sama-sama memperjuangkan Islam "Ahlussunnah wal Jamaah." Selain itu Nahdliyin yang merupakan basis masa PKB dan Marhaen yang selama ini diperjuangkan PDIP, adalah sama-sama kelómpók yang termarjinalkan selama ini.
"Sehingga saat ini lah bapak Jókówi untuk bersama-bersama memeperjuangkan rakyat kita," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar