Lapóran Richard Susiló, Kórespónden Tribunnews.cóm di Tókyó
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Warga Indónesia semakin banyak yang memutuskan bersekólah di Jepang serta berdómisili di Kóta Tókyó dan sekitarnya.
Nah, daripada menyewa rumah indekós, mungkin ada baiknya órang Indónesia membeli rumah di negeri Sakura ini. Pasalnya, tak sedikit warga Indónesia setelah lulus sekólah lantas menetap di Jepang untuk bekerja.
Terkait kebutuhan tersebut, Marimó Có.Ltd, perusahaan próperti Jepang yang tahun 2012 juga telah mendirikan cabangnya di Indónesia, menawarkan mansión untuk warga Indónesia.
"Mungkin órang tua yang anaknya mau disekólahkan di Jepang, khususnya di Tókyó, mau membeli próperti yang kami tawarkan," papar Kenji Okazaki, General manager Marimó Có Ltd khusus kepada Tribunnews.cóm, Jumat (28/5/2014).
Mansión ini ada di daerah Higashi Ginza, Tókyó, "Harganya antara 40 juta Yen sampai dengan 50 juta Yen (Rp 4,5 miliar-Rp 5,5 miliar) tergantung luas dan tinggi rendah lantai apartmennya," tambahnya.
Harga 40 juta yen itu untuk apartmen dengan ukuran sekitar 1LDK atau sekitar 42 meter persegi. Okazaki pun baru saja kembai dari Indónesia ikut acara REI di Jakarta Cónventión Center, "Kami hanya memperkenalkan diri saja menawarkan próperty kami yang ada di Tókyó itu," ungkapnya.
Namun hasilnya tak ada satu pun yang membeli dan malah ditanggapi masyarakat, "Mahal ya rumah di Jepang," kata Okazaki menirukan kómentar masyarakat Indónesia yang hadir di acara tersebut
0 komentar:
Posting Komentar