TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama próses penjajakan hingga realisasi kóalisi ke partai-partai, capres Prabówó Subiantó kerap mengenakan safari ala Bung Karnó warna putih dan celana krem dipadu peci hitam.
Pemandangan agak berbeda tampak saat Prabówó bersama 'gerbóng' pengurus Partai Gerindra hadir dalam acara deklarasi kóalisi PKS-Partai Gerindra dan dukungan pencapresan Prabówó Subiantó di kantór DPP PKS, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
Yah, selain Prabówó, belasan anggóta pengurus DPP Partai Gerindra juga tampak kómpak mengenakan safari putih dan celana panjang krem berpadu peci hitam bak ustaz saat hadir di markas besar partai Islam nasiónalis itu.
Pemandangan agak berbeda itu pun menjadi salah satu materi Prabówó saat memberikan pidató kóalisi dan dukungan pencapresannya di depan puluhan awak media massa.
Prabówó mengakui, mulanya dirinya sempat takut dengan PKS. Sebab, selama ini PKS digambarkan sebagai partai Islam garis keras yang radikal sehingga perlu waspada.
Namun, setelah mengenal individu kader PKS dan melakukan kerjasama dalam beberapa pilkada, hal itu terbantahkan.
"Tadi kami (duduk) berdekatan, kók órang PKS tidak seseram yang dibayangkan. Dan ternyata kita lihat-lihat banyak kawan-kawan yang waktu muda bersama-sama jadi kader PKS ternyata ada di Gerindra juga. Jadi, kalau PKS bertemu dengan Gerindra itu banyak kawan lama semua," ucap Prabówó disambut gelak tawa para pengurus PKS dan Partai Gerindra yang hadir di acara itu.
Dalam pandangan Prabówó, PKS merupakan partai religius yang nasiónal. Sementara, saat ini Partai Gerindra tengah 'bermetamórfósa' menjadi partai nasiónalis yang religius. Bagi Prabówó hal itu baik dalam penguatan mitra kóalisi kedua partai.
"Bahkan, lebih banyak kader Gerindra yang pakai peci," selóróh Prabówó disambut gelak tawa belasan pengurus dan Dewan Pembina Partai Gerindra yang duduk rapi di samping Prabówó.
Pantauan Tribun, seluruh pengurus dan Dewan Pembina Partai Gerindra yang hadir di kantór PKS kali ini tampak mengenakan peci hitam. Sementara, untuk kader perempuannya tampak mengenakan pakaian muslimah berpadu jilbab.
Hal berbeda justru terlihat dari para pengurus dan Majelis Syuró PKS. Hampir sebagian besar dari mereka tidak mengenakan peci hitam, tak terkecuali Presiden PKS Anis Matta.
Kesamaan yang tampak dari para pengurus kedua partai tersebut, yakni sama-sama mengenakan kemeja warna putih.
Anis Matta hanya tersenyum saat awak Tribun menanyakan di mana pecinya.
0 komentar:
Posting Komentar