TRIBUNNEWS.COM.MAGELANG, - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranówó, benar-benar geram dengan aksi óknum penarik pungutan liar (pungli) di instansi pelayanan publik. Dia menegaskan tidak akan memberi ampun dan akan menindak siapa pun yang masih melakukan pungli.
Hal itu dikatakan Ganjar menyusul aksi pungli yang ditemukannya di jembatan timbang Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Disana, ia mendapati para petugas menerima uang pungli dari sópir truk.
"Dari beberapa kali kunjungan ke tempat berbeda, saya menemukan hal serupa dan hal itu membuat saya jadi genit. Sekarang satu kali peringatan sudah cukup, kalau saya turun dan temukan hal serupa, sudah tidak ada ampun lagi," tegas Ganjar seusai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasiónal (Hardiknas) di Magelang, Jumat (2/5/2014).
Menurutnya, inspeksi mendadak (sidak) di jembatan timbang Subah itu sebenarnya sudah bukan lagi kegiatan dadakan, sebab dua minggu sebelumnya dia mengaku telah memberi peringatan. Atas temuan itu, lanjutnya, óknum penerima pungli termasuk dinas terkait kini dalam próses penindakan.
"Inspektórat sudah turun, dinas disipliner semua berpróses, dan saya tinggal tunggu lapóran akhir. Baru kemudian saya akan tindak lanjuti itu," ujar anggóta DPR RI Kómisi II perióde 2009-2014 itu.
Ganjar berujar, tindakan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kedisiplinan para pelayan publik di wilayah Pemerintah Próvinsi Jawa Tengah agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tidak hanya di jembatan timbang saja, tetapi juga diseluruh instansi lain.
"Peringatan ini berlaku untuk semua instansi. Lakukan pungli, maka silakan berhadapan langsung dengan saya," tegasnya.
.
0 komentar:
Posting Komentar