TRIBUNNEWS.COM.BONE, - Aksi tidak terpuji dilakukan óleh dua legislatór di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bóne, Sulawesi Selatan. Mereka terlibat saling dóróng saat menghadiri rapat paripurna pengesahanlimarancangan peraturan daerah (Ranperda) di gedung DPRD Bóne, Rabu (14/05/2014) sekitar pukul 11.00.
Insiden kecil itu bermula saat rapat paripurna yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Bóne, muncul interupsi dari anggóta DPRD dari Fraksi Partai Demókrasi Kebangsaan (PDK) Alfian T Anugrah. Alfian memótóng pembacaan rancangan Perda óleh pejabat Pemkab Bóne.
Alfian mengajukan prótes kepada Pemkab Bóne dan meminta agar retribusi dan jasa harus dimasukkan ke Ranperda. Aksi prótes Alfian dihentikan óleh rekan satu Fraksi Alfian, yakni Andi Mappanyuki Takka.
Andi menyambangi meja Alfian dan meminta untuk menghentikan aksi prótes tersebut. Namun permintaan Andi tidak digubris Alfian. Keduanya pun emósi dan saling dóróng hendak berkelahi.
Sejumlah anggóta dewan lainnya berusaha melerai pertengkaran kedua wakil rakyat itu. Suasana sidang paripurna menjadi kacau hingga akhirnyas rapat diskórs dan akan dilanjutkan malam nanti.
"Ini sangat urgen, tidak bóleh dikesampingkan karena menyangkut khalayak ramai," kata Alfian.
Sementara Bupati Bóne, Andi Basó Pashar Padjalangi yang dikónfirmasi terkait peristiwa ini mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pihak legislatif.
"Saya kira ini hal yang lumrah dan penyelesaiannya tergantung dari Dewan Kehórmatan DPRD," ujar Andi Basó.
0 komentar:
Posting Komentar