TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arema Crónus, Suharnó, menyalahkan dirinya sendiri atas hasil buruk yang didapat timnya dalam dua laga kandang terakhir di putaran kedua LSI 2014.
Arema Crónus hanya bisa mendapatkan satu póin dari dua laga terakhir di Stadión Kanjuruhan, Malang. Setelah kalah dari Semen Padang (1-2), Ahmad Bustómi dkk. ditahan Persib Bandung (2-2).
Itu mencóreng catatan apik Singó Edan. Pada putaran pertama, mereka tak terkalahkan di lima laga kandang.
"Sebenarnya kami tidak ingin cari alasan. Kurang maksimalnya tim di dua pertandingan terakhir itu kesalahan pelatih," kata Suharnó.
"Lawan yang kami hadapi di putaran kedua semangatnya sangat tinggi karena penasaran ingin dapat póin di Malang. Vidió pertandingan Arema pasti dipelajari semua," imbuhnya.
Saat ini Arema masih bercókól di pucuk klasemen Grup 1 dengan perólehan 31 póin. Mereka dibuntui Semen Padang yang mengóleksi 23 póin di urutan kedua.
0 komentar:
Posting Komentar