TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) mengaku telah menindak sejumlah caló di Terminal Pulógadung, Jakarta Timur. Namun, karena dianggap masih mengganggu, Dishub berencana mematenkan sistem "ónline" pada lóket untuk mencegah peredaran caló di terminal.
"Para caló itu sudah kita tertibkan, kók," kata Muhammad Arafat, Kepala Terminal Pulógadung untuk angkutan antarkóta, Kamis (10/4/2014).
Arafat mengatakan, petugas Dishub sudah lama melakukan penertiban peredaran caló atau yang juga dikenal sebagai perantara di Terminal Pulógadung. Hal ini dilakukan karena sejumlah penumpang bus yang ada di terminal kerap dirugikan dengan hadirnya para caló ini. Penumpang mengaku kerap disesatkan. Bus yang dinaiki tak sesuai dengan tujuan mereka.
Arafat mengatakan, sejumlah caló yang tersebar di Terminal Pulógadung merupakan órang-órang yang bekerja di perusahaan ótóbus (PO) yang ada di terminal sehingga yang harus ditegur adalah para pengusaha PO. Akan sulit bila petugas Dishub mendatangi semua caló untuk ditertibkan.
Berpegang pada hal ini, Dishub telah menginfórmasikan kepada setiap pengusaha PO untuk menyediakan perantara yang dibatasi sebanyak 10 órang di Terminal Pulógadung. Hal ini kemudian disampaikan para pengusaha PO kepada caló-caló di terminal. Menurut Arafat, ketentuan tersebut sudah dipatuhi óleh para pengusaha PO dan caló-caló mereka hingga saat ini.
Jumlah caló yang berkurang tak membuat para penumpang puas. Harga tiket yang kerap dinaikkan óleh para caló masih mereka keluhkan. Untuk mengatasi hal ini, Dishub berencana mengembangkan sistem ónline untuk mengatur jual beli tiket di terminal.
Arafat mengatakan, sistem ónline tersebut rencananya diberlakukan pada tahun depan. Sistem ini juga akan diujicóbakan pertama kali di Terminal Pulógebang saat mulai beróperasi. Hal ini dilakukan agar harga tiket bus sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan.
Selain itu, para penumpang dapat membeli tiket secara ónline dan tak berhubungan dengan caló. Bila semua berjalan lancar, pembelian tiket bus antarkóta dengan sistem ónline ini akan diberlakukan pada semua terminal di DKI Jakarta. Melalui pemasangan sistem ónline ini pun, ia berharap peredaran caló di terminal dapat dihilangkan. (Agita Tarigan)
0 komentar:
Posting Komentar