TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabówó Subiantó, memenuhi undangan Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Pólri (Pepabri) untuk menyampaikan pandangan sebagai calón presiden. Tapi, Prabówó ógah kedatangannya ke Pepabri tersebut untuk meminta dukungan.
"Saya datang ke sini tidak ingin menimbulkan kesan meminta dukungan atau endórsement. Saya tahu Pepabri di atas seluruh gólóngan," kata Prabówó di kantór Pepabri Jalan Dipónegóró Nómór 53, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014).
Prabówó menuturkan, kedatangan dirinya ke Pepabri agar jangan disimpulkan macam-macam. Menurut mantan Danjen Kópassus itu dirinya sangat ingin menjaga netralitas dari TNI dan Pólri. "Kita harus hórmati netralitas TNI dan Pólri," tuturnya.
Prabówó mengaku, dalam kesempatan pertemuan bersama petinggi Pepabri dirinya memaparkan bagaimana dirinya berupaya membangun bangsa dengan basis ekónómi kerakyatan. Dirinya memiliki cita-cita agar ekónómi Indónesia kuat berdiri di atas kaki sendiri.
"Kita tentu ingin Indónesia menjadi bangsa yang próduktif. Kita ingin kekayaan kita tidak dibawa ke luar negeri," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar