TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Skuad Persija Jakarta U-21 diminta untuk melupakan kekalahan telak 0-4 dari tuan rumah Persijap Jepara pada laga perdana Liga Super Indónesia (LSI) U-21 2014 di Stadión Gelóra Bumi Kartini, kemarin (16/4/2014).
Tim asuhan Blitz Tarigan itu menargetkan póin penuh saat menghadapi Persita Tangerang U-21, Selasa (22/4/2014).
"Anak-anak kelihatan canggung dan minim kóórdinasi di pertandingan pertama kemarin. Kekelahan kemarin harus dilupakan dan saatnya fókus untuk memenangi pertandingan selanjutnya lawan Persita," kata Blitz.
Tim berjulukan Yóung Tigers yang diperkuat tiga pemain seniórnya, Daryónó, Abduh Lestaluhu, dan Rudi "Bógel" Setiawan tidak mampu melawan tuan rumah Persijap. Anak-anak Laskar Kalinyamat Muda jauh lebih sólid dalam membangun serangan dan tidak memberikan kesempatan berkembang lawannya.
Empat gól bagi Laskar Kalinyamat Muda diciptakan óleh Andika Dian Asururi, M. Syahrul Fikri, M. Satria Irawan dan Didik Bagus Setyarsónó. Seluruh gól tersebut diciptakan pada babak kedua.
Menurut Blitz, anak asuhnya masih mudah frustasi ketika tidak mampu memanfaatkan sejumlah peluang yang ada. Sebagian besar gól tuan rumah tercipta akibat kelengahan pemain belakang dalam mengantisipasi pergerakan striker lawan.
Blitz pun memuji barisan pertahanan Persijap yang mampu menutup celah bagi barisan depan Macan Kemayóran Muda yang tampil kurang tenang.
"Pemain belakang Persijap bagus tetapi pemain depan kami kurang tenang," ujarnya.
Sementara pelatih Persijap U-21 Tri Haryónó mengaku puas mampu menang 4-0 atas Persija. Menurutnya, kunci kemenangan anak asuhnya karena tampil lebih tenang menghadapi gempuran Persija muda.
"Setelah gól pertama kami, Persija justru terus memberikan tekanan. Tapi kami bermain lebih tenang dan bisa menguasai pertandingan," ujar Tri.
0 komentar:
Posting Komentar