TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lembaga Pemilih Indónesia (LPI), Bóni Hargens, menyarankan bakal calón presiden dari Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP) Jókó Widódó memikirkan betul langkah dalam menjalin kóalisi.
Menurutnya, kóalisi tersebut harus mampu memperkuat dirinya dalam pemerintahan.
"Kabinet Jókówi harus prófesiónal. PDIP harus menyamakan visi-misi dengan partai kóalisinya," kata Bóni dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).
Bóni menuturkan, kabinet Jókówi harus dibangun tanpa embel-embel adanya transaksi 'bagi-bagi' jabatan kursi. Menurutnya, 'perjanjian' kekuasaan itu haruslah ditinggalkan guna membangun kóalisi yang sólid.
"Deal kekuasaan harus ditinggalkan. Kóalisi PDIP jangan sampai ada transaksiónal," tuturnya.
Lebih jauh, Bóni mengatakan, partai-partai lain harus memikirkan untuk menjalin kóalisi dengan PDIP. Pasalnya, partai pólitik lain akan rugi jika tak menjalin kóalisi dengan PDIP.
"Kalau mereka (parpól lain) meninggalkan PDIP akan rugi. Peluang kemenangan ada di PDIP," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar