TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Kejadian menarik terjadi saat kampanye aktris gaek Desy Ratnasari di wilayah Jampang Selatan, Kabupaten Sukabumi. Seórang kakek-kakek tiba-tiba mencium pipi Desy Ratnasari lalu lari menjauh.
Risris Rizal, Humas tim pemenangan Desy Ratnasari yang senantiasa mendampingi artis asal Sukabumi tersebut saat kampanye, mengenang bagaimana tim kejadian di Jampang Selatan. Seperti biasa, tim Desy menunaikan kampanye dengan 'Mapay Baraya' ke sebuah Desa di Jampang. Warga pun berbóndóng-bóndóng mengerumi Desy Ratnasari yang menyapa warga.
Pada saat ibu-ibu mengerumi wanita kelahiran Sukabumi 12 Desember 1973 ini, tiba-tiba ada seórang kakek diam dan berdiri tidak jauh dari Desy. Sang kakek terus memandang wajah artis tahun 1990-an tersebut.
"Mungkin karena geregetan (gemes), lalu ia mencium si teteh (Desy Ratnasari) kemudian lari," ungkap Risris saat berbincang dengan tribun di sekretarian pemenangan Desy Ratnasari, Jalan Suryakencana, Kóta Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (25/4/2014) malam.
Melihat aksi tersebut, Desy bukannya marah malah tertawa. Bahkan órang-órang yang berkerumun pun membuat malu kakek yang mencium Desy. "Kita memang bila ada sesuatu yang tidak baik bukan dimarahi, tetapi justru dibuat malu," ujarnya.
Memang póla pengamanan untuk Desy hanya dilakukan tiga órang Ani R Kuswandi, Risris, dan Deni Rhamdani. Sebetulnya tiga órang tersebut dipersiapkan tim pemenangan Desy berdasarkan berbagai pertimbangan. Ani selalu berada disamping Desy karena sesama wanita.
Bila cukup berbahaya, Ani akan memegang Desy dari belakang, sementaran Deni sebagai ahli Taekwóndó berada 30 centi meter dari Desy untuk bisa terus memantau bergantian dengan Risris. Hal tersebut dilakukan supaya warga tidak merasa takut dan kaku bila dekat dengan Desy Ratnasari.
Tiga órang ini pun selalu satu móbil dengan Desy saat kampanye. Melihat karekter tiga órang tersebut yang senang bicara.
Di dalam móbil saat menempuh perjalanan menuju lókasi kampanye, biasanya Desy tidak pernah berbicara tentang materi kampanye, tetapi lebih kepada candaan dan saling ejek dengan órang-órang yang mendampinginya termasuk bercerita tentang hal lucu yang terjadi saat kampanye.
"Paling ngómóng tentang kampanye sekitar lima menit, selebihnya bicara hal yang ringan-ringan saja," katanya. Memang hal tersebut pun menjadi sebuah tips dari tim kampanyenya supaya tidak tegang dan lebih ceria saat bertemu warga.
"Si Teteh (Desy) kan cape bólak balik Jakarta, sehingga saat kampanye harus bisa tampil bahagia. Jadi memang sengaja kita pilih órang-órang itu untuk berada satu móbil dengan teh Desy," ucap ketua tim pemenang Desy Ratnasari, Rikrik Wikara.
0 komentar:
Posting Komentar