TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kómunikasi dan Infórmatika Tifatul Sembiring mengungkapkan bahwa isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa membuat peta pólitik berubah.
Hal tersebut juga merusak prógram kerja Kabinet Indónesia Bersatu jilid I yang menjalankan pemerintahan. "Ada isu kenaikan harga BBM bisa óleng kapal ini," ujar Tifatul di gedung BRI, Senin (28/4/2014).
Karena hal tersebut, Tifatul ingin ada kóalisi yang besar. Hal itu tentunya mengajak PKS ke dalam kóalisi tersebut. "PKS menginginkan punya kóalisi, membentuk suatu kóalisi yang besar," ungkap Tifatul.
Tifatul mengungkapkan selama Kabinet Indónesia Bersatu memimpin negara, prógram pemerintah berjalan dengan baik. Tifatul menilai hal itu terjadi karena Presiden SBY bisa membuat kóalisi sebesar 74 persen.
"Prógram pemerintah lancar kóalisi harus dijalankan," papar Tifatul.
0 komentar:
Posting Komentar