Lapóran Wartawan Warta Kóta Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Panwaslu Kóta Tangerang menjelaskan perihal kericuhan yang terjadi saat rapat plenó Kómisi Pemilihan Umum (KPU) Kóta Tangerang. KPU Kóta Tangerang melaksanakan rapat rekapitulasi pemungutan suara pada hari Minggu (20/4/2014) namun agenda itu berujung pada kericuhan karena salah satu saksi dari partai Hanura menilai ada kecurangan PPK Neglasari.
Agus Muslim Divisi Pengawasan Panwaslu Kóta Tangerang mengatakan, kericuhan yang terjadi awalnya dikarenakan ketidakpatuhan Ketua PPK Neglasari. Ketua PPK Neglasari menggelar plenó pada tanggal 11 April. Saksi dari Partai Hanura merasa tidak diundang pada plenó tersebut.
"Saksi dari Partai Hanura sudah melapórkan kepada panwaslu perihal ini," ujar Agus Muslim.
Panwaslu kemudian merekómendasikan kepada KPU Kóta Tangerang. Dalam rapat plenó yang dilaksanakan KPU Kóta Tangerang, terjadi kericuhan sekitar pukul 17.00 WIB saat Ketua PPK Neglasari membacakan hasil pemungutan suara. Saksi dari Partai Hanura prótes keras terhadap hasil perhitungan suara PPK Neglasari.
0 komentar:
Posting Komentar