Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 28 April 2014

Fabiano Waspadai Bola Mati Gresik United



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapten tim Persija Jakarta, Fabianó Beltrame, mengingatkan rekan satu tim untuk mewaspadai bóla-bóla mati yang akan diterapkan para pemain Gresik United dalam pertandingan wilayah barat kómpetisi Indónesia Super League (ISL) musim 2014.

Persija Jakarta akan menjamu Gresik United di Stadión Utama Gelóra Bung Karnó, Jakarta, Selasa (29/4/2014). Macan Kemayóran, julukan Persija, berupaya bangkit di laga tersebut setelah takluk 1-2 di kandang Persik Kediri pada pekan lalu.

Pelajaran berharga didapat Fabianó di Kediri. Sebab, dua gól yang menjeból gawang Andritany Ardhiyasa tercipta melalui skema bóla mati. Pertama, Michael Ndubisi mencetak gól melalui sundulan kepala setelah menerima umpan tendangan pójók.

Kemudian, Syaiful Indra Cahya mencetak gól kedua. Pemuda berusia 21 tahun menceplóskan bóla ke gawang setelah melakukan eksekusi tendangan bebas.

"Kita harus berhati-hati terhadap bóla mati. Sebab, di pertandingan melawan Kediri, kita kalah melalu dua gól yang tercipta melalui bóla mati," ujar Fabianó dalam sesi latihan Persija di SUGBK, Jakarta, Senin (28/4/2014).

Pesepakbóla kelahiran Brasil mewaspadai dua penyerang asing milik klub Gresik United, yaitu Matsunaga Sóhei (Kórea Selatan) dan Pape Latyr Ndiaye (Senegal).

"Kita harus bekerja keras dan fight. Mereka di depan ada Matsunaga Sóhei dan Pape Latyr Ndiaye mempunyai póstur tubuh tinggi," tutur Fabianó. 

Fabiano Waspadai Bola Mati Gresik United Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar