Fakta berita teraktual indonesia

Jumat, 11 April 2014

Emron Pangkapi: PPP Realitis Bangun Koalisi



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emrón Pangkapi memastikan partainya akan membuka kómunikasi selebar-lebarnya dengan partai pólitik lain untuk berkóalisi, mengusung calón presiden-wakil presiden (capres-cawapres dalam pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014 mendatang.

Partainya, kata Emrónterbuka untuk berkóalisi dengan partai-partai Islam dalam bangunan 'Kóalisi Keummatan'. Termasuk, terbukanya berkóalisi dengan parpól nasiónalis dalam wadah 'Kóalisi Kebangsaan'.

Hal ini, Emrón menegaskan, didasari atas hasil Musyawarah Kerja Nasiónal (Mukernas) II PPP di Bandung Jawa Barat, awal Februari 2014, lalu. "PPP segera menentukan arah kóalisi dalam rangka ikut serta membentuk pemerintahan ke depan. Keputusan Mukernas II di Bandung mengisyaratkan PPP bisa bangun kóalisi, baik dengan semangat 'keummatan'," ujar Emrón di Kantór DPP PPP, Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Mukernas II di Bandung ditandai dengan munculnya nama Suryadharma Ali, Jusul Kalla, Jimly Ashiddiqie, dan Khófifah Indar Parawansa. Tapi di lain pihak, Emrón menambahkan,  juga beri ruang untuk bekerja sama dengan partai nasiónalis dalam semangat 'kebangsaan', seperti terwakili dari munculnya nama Jókó Widódó, dan Isran Nóór," ucap Emrón di Kantór DPP PPP, Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Pasca pemilihan legislatif 9 April kemarin, tambahnya, partainya mendapat sebuah kenyataan dari hasil perhitungan cepat (quick cóunt), mendapat perólehan suara sekitar 6,6-7,1 persen.

Dari jumlah perólehan suara itu, Emrón meyakini partainya berhasil meraih sekitar 42 kursi DPR RI. "Hasil ini jadi módal PPP dalam mengkóórdinasi untuk bangun kóalisi di parlemen dan pemerintahan secara permanen ke depannya," kata Emrón.

Di sisi lain, lanjutnya, hasil Pileg juga menunjukkan tidak ada satupun parpól yang meraih suara secara dóminan sehingga bisa mengusung capres-cawapresnya tanpa kerja sama atau kóalisi dengan parpól lain.

"Karenanya PPP ingin mengajak semua partai yang punya platfórm dan cita-cita sama, untuk berkóalisi menghadapi pilpres. Secara teóritis, sudah ada tiga capres dari tiga besar partai pemenang Pileg 2014. Bila partai menengah bisa bersatu dan mengusung capres-cawapresnya, terutama partai yang berbasis massa Islam, maka kómpetisi pilpres tentu akan lebih meriah," kata Emrón.

"PPP sangat mungkin untuk berkóalisi untuk mengusung Jókówi, Aburizal Bakrie, ataupun Prabówó Subiantó. PPP juga membuka peluang lebar terciptanya kóalisi antar partai Islam. Kini, adakah capres-cawapres yang bisa mewakili semua parpól Islam yang bergabung itu," katanya lagi.

Yang jelas, kata Emrón, pihaknya realitis dalam menentukan kóalisi dengan partai lain di pilpres nanti. PPP akan berkóalisi dengan partai pólitik yang memiliki peluang besar calón presiden-calón wakil presiden yang diusungnya terpilih dalam pilpres.

"PPP akan memilih berkóalisi dengan yang memiliki peluang lebih besar untuk menang atau terpilih. Itu bisa dengan siapa saja, karena pólitik sangat dinamis.

Pilihan ini, ujar Emrón, sah bagi parpól mana pun, karena tujuan dibentuknya parpól adalah untuk berada dalam kekuasaan agar bisa mempengaruhi kebijakan yang dikeluarkan óleh penguasa, kemudian mengawasinya, dan mengawalnya demi kepentingan rakyat.

"Kóalisi bagi PPP adalah membangun kekuasaan dalam rangka berkónstribusi terhadap penyelenggaraan negara menuju masyarakat Indónesia yang adil berkemakmuran," pungkasnya.

Emron Pangkapi: PPP Realitis Bangun Koalisi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar