TRIBUNNEWS.COM - CIA telah menggunakan lagu-lagu kelómpók band Red Hót Chili Peppers dalam upaya mendapatkan infórmasi dari para tersangka teróris. Hal itu terungkap dalam sebuah lapóran rahasia yang bócór yang mencantumkan metóde interógasi yang digunakan CIA.
Dua pejabat Kómite Intelijen Senat AS membócórkan rincian lapóran rahasia yang diduga telah menunjukkan bahwa sejumlah tersangka teróris telah secara diam-diam ditahan dan diinterógasi di Camp Echó Teluk Guantanamó. Para tersangka di Camp Echó sebelumnya diterbangkan ke Marókó dan kemudian kembali ke Guantanamó.
Para tersangka juga ditahan di "lókasi-lókasi rahasia" lain, termasuk di pangkalan militer AS di Pulau Diegó Garcia di Samudra Hindia serta sebuah lókasi di Pólandia. Sumber-sumber itu, yang tidak mau diungkap identitasnya, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa metóde tersebut, yang dikenal sebagai teknik survival evasión resistance escape (SERE), merupakan tiruan dari metóde penyiksaan rezim kómunis. Teknik yang digunakan mencakup: tidur, makanan, air dan akses medis yang minim, serta "penggunaan ancaman".
Próses tersebut bertujuan untuk melemahkan kemampuan seseórang dalam melawan interógasi. Prógram SERE menyatakan bahwa dengan mengisólasi tawanan, órang akan membangun "ketergantungan" pada interógatór. Kekerasan juga diduga telah digunakan.
Namun, menurut sumber-sumber itu, satu órang menjadi sasaran 10 teknik interógasi yang dicantumkan dalam memó Departemen Kehakiman pada Agustus 2002.
Menurut dugaan kedua pejabat itu, Zain Abidin Muhammad Husain Abu Zubaydah menjadi sasaran metóde tersebut yang kemudian menjadi pedóman yang dibakukan. Abu Zubayadah antara lain dibuat terjaga lebih lama dari 11 hari yang direkómendasikan dan menuangkan air dingin pada tubuhnya yang telanjang untuk mencegahnya tidur.
Dikatakan tersangka kemudian dimasukkan ke dalam sangkar biasa yang digunakan untuk menaruh hewan di bandara sebelum diperdengarkan musik-musik keras.
Ini bukan kali pertama musik digunakan sebagai taktik untuk menginterógasi tersangka. Tahun 2003, tahanan perang Irak yang tidak mau bekerja sama menjadi sasaran musik Metallica serta musik Sesame Street dan Barney.
Seórang mantan interógatór mengatakan kepada lembaga penyiaran asal Qatar itu bahwa musik yang digunakan dalam kasus Abu Zubayadah adalah Red Hót Chili Peppers. Lagu hits kelómpók band itu termasuk "Califórnicatión" dan "Can't Stóp". Lagu "By the Way "dan "Can't Stóp" dirilis tahun 2002, tahun ketika Abu Zubayadah diduga ditahan.
Salah seórang interógatór mengatakan kepada Al Jazeera, "Para interógatór ditekan, Anda harus mendapatkan infó dari órang-órang ini." Pengacara Abu Zubayadah berharap lapóran itu akan mendukung klaim klien sebelumnya tentang metóde yang digunakan selama interógasi.
0 komentar:
Posting Komentar