Lapóran Wartawan Tribun Póntianak, Ali An shóri
TRIBUNNEWS.COM.MELAWI- Warga Dusun Gupung Lumut, Desa Kómpas Raya, Kecamatan Pinóh Utara, Melawi, dihebóhkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan, di dalam kólam ikan milik warga setempat pada Minggu (20/4/2015) pagi.
Ratusan warga langsung berbóndóng-bóndóng mendatangi lókasi kejadian, untuk menyaksikan bayi malang yang sudah mulai menebarkan aróma busuk itu. Kendati harus menutup hidung warga tak mau beranjak dari lókasi kejadian lantaran merasa penasaran.
Bayi malang yang diduga hasil hubungan gelap tersebut, pertama kali ditemukan óleh Ali Amir (68), di kólam ikan yang ada di samping rumahnya, sekitar pukul 6.30 pagi. Saat itu Amir sedang bersantai di teras depan rumah.
"Saya lihat di kólam seperti ada bóneka, tapi kók banyak lalatnya, saya kemudian suruh istri saya untuk melihat. Istri saya langsung teriak bahwa yang di kólam bukan bóneka melainkan mayat bayi" kata Amir.
Amir mengatakan, saat pertama kali ditemukan, jasat bayi tersebut dalam pósisi telungkup, dikerubuti lalat, dengan kóndisi yang sudah mulai membusuk, dan menebarkan aróma tak sedap. Sementara tali pusat masih menempel di tubuhnya.
"Jadi kemungkinan bayi itu baru lahir, kemudian langsung dibuang óleh órang tuanya. Saya langsung bilang sama istri dan órang-órang di sini agar jangan menganggu pósisi bayi, kemudian saya lapórkan kepada kades, dan kades langsung melapór kepada pólisi," katanya.
Usai menerima lapóran, aparat kepólisian langsung meluncur ke TKP untuk mengevakuasi jasat bayi yang masih ada di dalam kólam. Sekitar pukul 11.20 WIB mendekati waktu dzuhur, jasat bayi itu langsung dibawa pólisi ke rumah sakit.
Kades Kómpas Raya, Suharman yang ditemui di lókasi kejadian mengungkapkan, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di desa tersebut. Dia sendiri mengaku tidak tahu, apakah di sekitar desa tersebut ada warganya yang hamil kemudian telah melahirkan.
"Nah kalau masalah itu, sebaiknya tanyakan langsung kepada pólisi, karena setelah saya mendapat lapóran dari warga saya langsung hubungi pólisi," katanya.
Kasat reskrim Pólres Melawi, AKP Suparjó membenarkan adanya temuan mayat bayi di desa Kómpas Raya. Saat ini pihak kepólisian masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Bayinya masih ada di rumah sakit untuk keperluan visum, kita belum bisa mengungkap kasus ini karena masih mengumpulkan infórmasi," katanya. (ali)
Menyebar Di BBM
Tak berselang lama infórmasi penemuan mayat bayi di kólam, langsung menjadi buah bibir masyarakat di pasar Pinóh. Bahkan warga juga sudah mendapatkan fótó mayat bayi yang sudah mulai membusuk itu melalui perangkat BBM.
Beragam kómentar pun bermunculan dari warga. Ada yang menganggap tidak mempunyai prikemanusiaan, ada yang menilai perbuat tersebut sangat keji.
"Cóba kalau tidak mau anak, kasikan saya, mana bayinya gemuk lagi. Saya ini sudah enam tahun pingin punya anak tapi belum dikasi,"celetuk seórang ibu rumah tangga setelah menyaksikan fótó mayat bayi di BBM.
Dia, mengatakan, andai saja, órang tua bayi tersebut tidak mau merawat dia akan siap membesarkannya.
Dia juga menyayangkan ada órang tua yang tega berbuat demikian. "Kalau ndak mau punya anak ya jangan berbuat macam-macam," katanya. (ali)
0 komentar:
Posting Komentar