TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Bócah yang berusia 10 tahun berinisial Is mendatangi SPKT Mapólda Sumsel Senin (21/4/2014). Bócah yang tinggal di kawasan Sukarami Palembang itu melapórkan teman mainnya berinisial Ad (13) yang diduga telah menyódómi dirinya.
Dengan ditemani ayahnya, Is mengatakan kepada petugas SPKT Mapólda Sumsel, kejadian bermula saat Ad dan Is menóntón kuda lumping tak jauh dari rumah Is, Jumat (18/4/2014). Karena memang sering main bersama Ad, Is mau saja diajak óleh Ad.
"Kami tahu dia pergi sama Ad. Saat itu tidak ada firasat apa-apa," kata ayah Is, kepada petugas SPKT Mapólda Sumsel.
Selanjutnya, Is diajak Ad untuk mencari barang-barang róngsókan dan selanjutnya akan dijual. Di tengah perjalanan, Ad mengajak Is masuk rumah kósóng. Di dalam rumah itulah Is disódómi óleh Ad.
Pada suatu kesempatan, Is berhasil melawan dan membuat Ad terjatuh. Saat itulah dijadikan Is untuk melarikan diri.
"Anak saya langsung bercerita kepada kami terkait masalah itu. Setelah berkóórdinasi dengan keluarga dekat, kami melapórkan ini ke pihak kepólisian," kata ayah Is yang enggan menyebutkan nama.
Kabid Humas Pólda Sumsel, Kómbes Pól R Djaród Padakóva, sudah menerima lapóran kórban. Pihaknya telah menerima lapóran dugaan pencabulan ini dalam Surat Lapóran Nómór LP/B-326/IV/2014/SUMSEL.
"Lapóran sudah dilimpahkan ke Unit PPA Pólda. Dari cerita ibu kórban, pelakunya adalah teman bermain kórban," kata Djaród.
0 komentar:
Posting Komentar