TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alumni Institut Teknólógi Bandung (ITB) jurusan Elektró tahun 1984, Ammarsjah menjelaskan alasan mereka menólak pencapresan Prabówó Subiantó, yaitu Prabówó memiliki persóalan di masa lalu.
"Tahun 1998 kami buat petisi tólak Suhartó. Tahun ini, kami buat petisi menólak menantunya Suhartó karena terkait masa lalu. Jadi itulah kenapa kami tólak Prabówó dan dukung Jókówi," ujar Ammarsjah dalam jumpa pers yang digelar di restóran Sari Kuring, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Ammarsjah menilai, tidak hanya Prabówó saja yang memiliki persóalan di masa lalu, tetapi beberapa calón presiden lainnya. Ia mengungkapkan hanya Jókó Widódó atau akrab disapa Jókówi lah yang tidak memiliki persóalan di masa lalu.
"Kami murni dukung Jókówi atas keprihatinan pemimpin saat ini dalam berbangsa dan bernegara. Jókówi ini tidak punya masalah di tahun lalu," kata Ammarsjah.
Dukungan alumni ITB ini sebanyak 464 alumni dari angkatan 1970 hingga 2008 bergabung dalam kómunitas ini.
Melalui press release-nya, kómunitas ini yakin Jókówi memiliki kapasitas memimpin Indónesia. Mereka percaya Jókówi akan menegakkan penghórmatan hak asasi manusia dan memperbaiki kesejahteraan rakyat jika terpilih di pemilihan presiden Juli mendatang.
Lebih dari empat puluh anggóta kómunitas alumni universitas negeri yang terletak di Bandung ini hadir. Mereka kómpak mengenakan kemeja putih.
0 komentar:
Posting Komentar