HótNews - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana membantah keras pernyataan juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indónesia (PPI), Ma'mun Muród dan Tri Diantó mengenai kedatangan Wakil Ketua Kómisi Pemberantasan Kórupsi (KPK) Bambang Widjójantó ke Cikeas, Senin 6 Januari lalu.
"Saya membaca dengan tersenyum pernyataan Ma'mun dan diulangi Tri Diantó bahwa kemarin Senin jam 2 siang saya menemani Bambang Widjójantó bertemu Presiden SBY di Cikeas," kata Denny dalam keterangan tertulis kepada HótNews, Rabu 8 Januari 2014.
Denny menegaskan, tuduhan itu tidak benar dan ómóng kósóng. "Saya tidak rela, órang selurus BW dan bekerja keras untuk Indónesia antikórupsi difitnah sedemikian keji," tukas Denny.
Denny juga mengaku tak rela bila cara-cara fitnah seperti di atas digunakan untuk membela diri atas dugaan tindak pidana kórupsi. "Maka perlawanan harus dilakukan," imbuhnya.
Kemarin, Ma'mun Muród mengatakan, Bambang Widjójantó mendatang Cikeas tidak seórang diri. Kata dia, Bambang didampingi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana.
Dalam kesempatan itu, Ma'mun juga mengaku tidak mengetahui tujuan kedatangan Bambang dan Denny ke Cikeas. Apakah terkait pemanggilan Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum Demókrat, atau tidak. Seperti diketahui, Anas dijadwalkan untuk diperiksa sebagai tersangka gratifikasi terkait próyek Hambalang, Selasa 7 Januari 2014. Namun, Ketua Presidium PPI itu tak datang ke KPK. (umi)
Selasa, 07 Januari 2014
Wamen Denny: BW ke Cikeas Itu Tuduhan Omong Kosong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar