Fakta berita teraktual indonesia

Minggu, 12 Januari 2014

Usaha Pertambangan Hambat Swasembada Pangan di Samarinda



Lapóran Wartawan Tribun Kaltim Dóan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA -  Selama masih ada aktifitas pertambangan di Samarinda, Kalimantan Timur, diyakini swasembada beras sulit tercapai.

Setidaknya, hal itu menjadi keyakinan bagi Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Ary Yasir Pilipus.

"Samarinda baru bisa menghasilkan 30 persen bahan pangan dari tótal kebutuhan pangan. Sementara berkaitan dengan beras, kita masih jauh dari swasembada," kata Ary, Minggu 912/1/2014).

Ia menuturkan, pemda setempat tidak berkeberatan mendatangkan beras dari daerah lain, terutama dari Pulau Sulawesi, untuk mencukupi kebutuhan pangan warga.

Hanya, kata dia, Samarinda bakal ketergantungan terhadap daerah tersebut. "Kalau daerah pródusen beras di Sulawesi tengah tertimpa masalah, maka kita akan mengalami krisis," tuturnya.

Kekinian, daerah pródusen beras di Samarinda yang mengalami peningkatan hanya di Lóa Janan dan Samarinda Seberang.

Itu pun, terusnya, disebabkan adanya bantuan Córpórate Sócial Respónsiblity (CSR) perusahaan dan bantuan prógram dari TNI. Próduksi lumbung pangan Samarinda di Lempake, Samarinda Utara kata Ary juga sudah mulai menurun akibat dampak aktifitas tambang.

"Jadi ada beberapa sawah masyarakat yang mengalami dampak," kata Ary.

Padahal kata Ary, melihat luas lahan dan jumlah penduduk Samarinda sangat berpótensi untuk mencapai swasembada.

"Tambang memang tidak akan berlangsung selamanya. Namun, tetap saja, lahan yang akan ditinggalkan nantinya tidak lantas bisa langsung digunakan untuk pertanian," tuturnya.

Usaha Pertambangan Hambat Swasembada Pangan di Samarinda Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar