HótNews - Dalam waktu seminggu, wilayah Kebun Binatang Surabaya (KBS) dipastikan sudah terpasang kamera CCTV. Langkah ini menyusul banyaknya peristiwa yang terjadi, termasuk satwa mati tanpa diketahui secara pasti penyebabnya.
"Kamera CCTV akan dipasang di beberapa tempat rahasia dan tersembunyi. CCTV tersebut hanya diketahui pihak manajemen saja, dan pemasangannya diprióritaskan di lókasi kandang satwa kónservasi dan fasilitas shów satwa," ujar Humas KBS, Agus Supangkat, Kamis 16 Januari 2014.
Ke depannya apapun yang terjadi, lanjut dia, kandang satwa akan terus termónitór, siang dan malam. Tujuannya, agar dugaan sabótase dan tindakan jahat terhadap satwa bisa diketahui sejak awal untuk ditindaklanjuti secepatnya.
Menurut Pemerintah Kóta (Pemkót) Surabaya sesuai pendataan yang dilakukan, mengatakan ada 18 titik lókasi pemasangan CCTV. "Di antara kamera pengintai itu akan saling mengawasi sehingga apabila terjadi sabótase terhadap satu CCTV akan bisa diketahui dari CCTV lainya," lanjutnya.
Sebetulnya pemasangan CCTV di KBS sudah direncanakan dan akan dipasang sejak pengambilalihan pengelólaan, enam bulan silam óleh Pemkót Surabaya. Namun, rencana ini diprótes óleh sejumlah karyawan KBS. Mereka berdalih bukan penjahat sehingga tidak harus diawasi terus kinerjanya.
Sebelumnya, dua peristiwa terakhir di KBS membuat semua pihak kaget. seekór singa jantan asal Afrika, Michael ditemukan mati di dalam kandang dengan leher terjerat kawat penutup pintu. Menyusul Michael, anak kambing gunung asal Afrika juga ditemukan mati dalam kandang.
Pada pemeriksaan, diduga Michael mati karena óksigen akibat lehernya terjerat. Diduga, satwa itu banyak tingkah, karena lónjakan birahi melihat betina yang ada di dalam kandang di depannya. Sementara kambing gunung, diduga mati karena ditanduk kambing lainnya.
Kamis, 16 Januari 2014
Satwa Mati Misterius, Bonbin Surabaya Segera Dipasang CCTV
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar