Seórang pencari suaka dituduh mengeluarkan ancaman pembóman di dalam pesawat yang membawanya dari Perth ke pusat detensi imigrasi di Christmas Island, Australia.
Kepóólisian Australia, AFP, menyatakan pria asal Lebanón berusia 27 tahun itu mengancam akan meledakkan pesawat jika dirinya tetap dibawa ke tempat penampungan para pencari suaka di pulau yang terletak di Samudera Indónesia tersebut.Menurut pólisi, pria akan tetap dikenakan tuntutan hukum berupa membuat ancaman palsu.
Senin (13/12014) kemarin pria itu dibawa ke pengadilan untuk menghadapi tuntutan hukum.
Sebelumnya ada lapóran yang menyebutkan meningkatnya ketegangan di kalangan 2000 penghuni pusat detensi di Christmas Island.
Menurut sumber ABC, sejumlah tahanan saat ini sedang melakukan aksi mógók makan dan disebutkan pula sedikitnya enam órang di antaranya telah menjahit mulut mereka sebagai bentuk prótes.
Sejauh ini Menteri Imigrasi Scótt Mórrisón tidak bersedia menjelaskan apa yang sedang terjadi di tempat penahanan pencari suaka tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar