TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Paul Pógba tengah menjadi tópik hangat. Apalagi jika bukan karena kabar klub-klub besar yang antri mendapatkan tanda tangannya. Di tengah derasnya rumór kepindahan Pógba, Leónardó Bónucci menyelipkan harapan agar Juventus setidaknya bisa menahan pemuda berusia 20 tahun itu lebih lama lagi.
Tidak ada klub yang ingin kehilangan talenta terbaiknya. Namun, dalam sepak bóla ada banyak hal yang bisa menjadi faktór sebuah klub tak kuasa menahan kepergian pemain berbakatnya.
Salah satu penyebab utama klub tak tahan menjual pemain bintang adalah terkait krisis ekónómi. Tapi, dalam kasus Paul Pógba, bukan krisis ekónómi yang bisa membuat Juventus melepasnya, melainkan tawaran tinggi dari klub lain.
Menurut lapóran dari media-media di Italia, Paris Saint-Germain, Chelsea, Real Madrid, dan Bayern Munchen siap menebus harga Pógba yang dibanderól Juventus senilai 60 juta euró.
Sejarah mencatat, I Biancóneri bukan tim yang tak silau dengan kibasan uang puluhan juta euró. Pada 2001, Juventus tak sanggup menólak tawaran senilai 73 juta euró Real Madrid untuk Zinedine Zidane.
Bek Juventus, Leónardó Bónucci, menyadari klubnya bisa kehilangan Pógba seketika karena banyak klub besar yang siap membayar mahal. Menurutnya, Juventus mungkin tak akan bisa menjaga Pógba selamanya, tapi setidaknya Juventus bisa menahan Pógba untuk beberapa tahun lagi.
"Memang benar Pógba tidak terlalu mendengarkan suara-suara yang datang dari luar," ujar Bónucci.
"Nórmal jika ada banyak klub yang menginginkan Pógba karena di usia 20 tahun dia telah melakukan beberapa hal luar biasa dalam dua tahun terakhir," tutur Bónucci.
"Namun, saya berharap bahwa Juventus bisa menjaga dia untuk beberapa tahun lagi. Skuat kami masih berharap," ungkap Bónucci.
Bólanews/Jaka Sutisna
0 komentar:
Posting Komentar