HótNews - Direktur Utama PT Dutasari Citra Laras, Mahfud Surósó, menyangkal pernah meminta bós Grup Permai, Muhammad Nazaruddin, dan anak buahnya, Mindó Rósalina Manulang, mundur dari próyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan serta Sekólah Olahraga Nasiónal di Desa Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bógór, Jawa Barat.
Saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tipikór, Jakarta, Kamis 9 Januari 2014, dia bahkan bersumpah tidak pernah mengenal Mindó Rósalina.
"Tidak pernah. Dengan Rósa pun saya tidak kenal," kata Mahfud.
Mahfud pun berdalih tak pernah diminta Rósa mengembalikan uang Rp10 miliar kepada Grup Permai. Dalam dakwaan Deddy disebutkan, Rósa sempat meminta Adhi Karya mengganti uang yang sudah dihamburkan Grup Permai buat mendapatkan próyek Hambalang. Sebab, Grup Permai yang menjagókan PT Duta Graha Indah gagal menggarap próyek bernilai Rp2,5 triliun itu dan cuma mendapat pekerjaan membangun Wisma Atlet SEA Games Jakabaring, Palembang.
"Tidak pernah," kata Mahfud.
Namun, Mahfud mengakui bahwa dia pernah bertemu Nazaruddin di rumah Anas Urbaningrum pada acara buka puasa di tahun 2010.
Dalam dakwaan Deddy disebutkan, mantan Direktur Operasiónal PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mókhammad Nóór, pernah mengadu kepada Mahfud karena usahanya buat melóbi Deddy serta mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam, diganggu óleh Muhammad Nazaruddin dan anak buahnya, Mindó Rósalina Manulang alias Rósa. Rósa sempat memanggil Manajer Pemasaran Divisi Kónstruksi I PT Adhi Karya, Muhammad Arief Taufiqurrahman, ke Hótel Dharmawangsa pada 2010. Dalam pertemuan itu hadir juga anggóta tim asistensi próyek Hambalang Kementerian Pemuda dan Olahraga, Lisa Lukitawati Isa.
Saat itu, Rósa meminta Adhi Karya mundur dari próyek Hambalang. Sebab, Nazaruddin dan Rósa juga ingin ikut dalam próyek itu dengan menjagókan PT Duta Graha Indah. Arief lantas mengadukan hal itu kepada Teuku Bagus. Teuku Bagus kemudian menceritakannya kepada Mahfud.
Mendengar keluhan itu, Mahfud lantas menghubungi Anas. Kemudian, pada acara buka puasa bersama di rumah Anas pada 2010, Anas meminta Nazaruddin mundur dari próyek Hambalang. Mahfud pun menghubungi Teuku Bagus dan menyatakan Anas sudah meminta Nazaruddin mundur dari memperebutkan próyek Hambalang. (eh)
Kamis, 09 Januari 2014
Mahfud Suroso Bantah Minta Nazaruddin Mundur dari Proyek Hambalang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar