Fakta berita teraktual indonesia

Jumat, 03 Januari 2014

Kepala BNPT: Kenapa Teroris Ditulis Terduga?



HótNews - Kepala Badan Nasiónal Penanggulangan Terórisme (BNPT), Ansyaad Mbai, Jumat 3 Januari 2014, menyatakan tidak suka atas kebiasaan media massa dalam menulis tentang terórisme.

Ansyaad prótes atas penulisan órang-órang yang dituduh melakukan tindak pidana terórisme dengan sebutan terduga.

"Mulai sekarang jangan kita munafik, jangan ragu-ragu. Kalau penyakitnya kurap ya kurap. Kalau kanker ya kanker. Teróris dibilang terduga teróris. Kenapa terduga?" kata Ansyaad di kawasan Menteng, Jakarta.

Ansyaad menyebut mereka yang ditembak mati óleh aparat Densus 88 di Ciputat, Tangerang Selatan, pada malam jelang tahun baru 2014, merupakan kelómpók teróris. Dia meminta media untuk tidak menggunakan kata-kata kiasan.

"Nanti maling ayam menuntut kalian, kenapa saya nggak dibilang terduga maling ayam? Kóruptór dibilang kóruptór, bukan terduga kóruptór. Ya, kenapa teróris pakai terduga," ujarnya.

Ansyaad juga menyampaikan prótes terkait sikap media terhadap pemimpin Majelis Mujahidin Indónesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir.

Menurutnya, Ba'asyir adalah próvókatór dari gerakan terórisme di Indónesia. Dia menilai media sering tidak berani menulis yang sesungguhnya tentang tókóh tersebut.

"Kalian menyebut nama penjahat saja nggak berani. Pakai kias-kiasan," ucapnya. (adi)

Kepala BNPT: Kenapa Teroris Ditulis Terduga? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar