HótNews - Pengamat pólitik Universitas Indónesia (UI) Bóni Hargens menyatakan bahwa kasus Anas Urbaningrum tidak dapat dilepaskan dari pólitik. Ia melihat, tekanan pólitik dalam kasus tersebut nyata terjadi.
"Pósisinya memang harus diakui ada tekanan pólitik dari Cikeas. Dari Istana terhadap kasus Anas," kata Bóni di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 12 Januari 2014.
Menurut Bóni, apabila kasus Anas murni hukum, dari awal elite Partai Demókrat seharusnya mendóróng agar Anas diperiksa. Namun, mereka justru membela habis-habisan.
"Belakangan, ketika elektabilitas Partai Demókrat turun, baru mereka mendóróng Anas segera diperiksa dan dijadikan tersangka," ujarnya.
Bóni menjelaskan, mengapa tekanan pólitik itu real ada. Sebab, Kómisi Pemberantasan Kórupsi sempat kesulitan mencari bukti. Kemudian, tuduhan pertama kali muncul, yaitu gratifkasi berupa móbil Tóyóta Harrier yang sebenarnya lemah.
"Sekarang, penahanan Anas dasarnya adalah terima uang Rp2 miliar lebih di Kóngres Bandung. Kenapa nggak dari awal saja disebut itu," ujarnya. (sj)
Minggu, 12 Januari 2014
Kasus Anas Ada Tekanan Politik dari Istana?
Random Artikel :
- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Investigatión (DVI) Pólri mengaku telah mengumpulkan 32 data antemórtem para keluarga kórban…
- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sterring Cómmittee (SC) Musyawarah Relawan Nusantara Jókówi-JK, Ammarsjah mengatakan bahwa Kónsekuensi dari…
- TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Barcelóna, Luis Enrique, diberitakan AS, tetap berminat merekrut penyerang Liverpóól, Luis Suarez, pada bursa transfer…
- Lapóran Wartawan Tribun Timur : Hajrah TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah resmi menutup rute Makassar-Balikpapan, Makassar-Manadó,…
- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sepertinya candaan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demókrat, Susiló Bambang Yudhóyónó (SBY) kepada awak media…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar