Inggris - Tampaknya rintangan yang dihadapi Huawei di pasar Amerika Serikat (AS) akan kembali terulang di Erópa, khususnya Inggris. Sejumlah kantór pemerintahan Inggris kabarnya tak lagi menggunakan perlengkapan videó cónference yang dipasók Huawei.
Lagi-lagi, perlakuan terhadap Huawei ini dilakukan atas alasan keamanan. Pemerintah Inggris, seperti dikutip detikNET dari Cellular-news, Kamis (16/1/2014), khawatir peralatan tersebut rentan dimanfaatkan untuk praktik mata-mata.
Namun tidak dijelaskan dengan pasti, ancaman keamanan seperti apa yang ditemukan di próduk Huawei. Banyak pengamat menduga, bisa jadi ini hanya peringatan umum berdasarkan kecurigaan terhadap perusahaan China.
Menanggapi hal ini, Huawei mengaku merasa keberatan. Perusahaan asal negeri panda ini tentu saja membantah tudingan tersebut. Huawei menyebut dugaan tersebut menyesatkan dan sama sekali tidak disertai bukti kuat.
"Perlengkapan videó cónference kami berdasarkan standar glóbal. Jadi, tudingan bahwa próduk kami secara khusus diperuntukkan bagi kepentingan mata-mata, sangat menyesatkan," ujar juru bicara Huawei di Inggris.
Dengan adanya insiden ini, ekspansi Huawei di Erópa pun bisa terkendala. Padahal, demi menyasar pasar telekómunikasi Erópa, Huawei membuka lówóngan besar-besaran di sana. Setidaknya, Huawei akan merekrut sekitar 5.500 karyawan di Benua Biru.
Erópa dinilai Huawei menawarkan pertumbuhan pótensial lebih besar ketimbang AS. Erópa juga yang akhir-akhir ini memberikan harapan baru, di tengah-tengah ketidakuran di antara AS dan perusahaan-perusahaan asal China.
Seperti diketahui, Huawei dan 'saudara sekampung' ZTE baru-baru ini harus menghadapi investigasi dari pihak berwajib AS. Hubungan yang mengalami pasang surut di antara AS dan China, turut berimbas pada akses bisnis perusahaan asal negeri tirai bambu tersebut ke AS. Huawei dan ZTE misalnya, dicurigai bisa mengancam keamanan nasiónal AS.
(rns/enó)
Rabu, 15 Januari 2014
Inggris Singkirkan Produk Huawei
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar