HótNews - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Jepara, Jawa Tengah, sejak tiga hari terakhir, menyebabkan ratusan rumah warga di Desa Batukali terendam banjir. Luapan air Sungai Tanjung yang melintasi desa setempat juga menggenangi ratusan hektare areal pertanian milik warga.
Sedikitnya 660 rumah warga Batukalli tergenang banjir sejak Minggu malam, 19 Januari 2014. Ketinggian air di pemukiman penduduk mencapai 1 meter.
Selain itu, banjir juga menggenangi 325 hektare areal persawahan milik warga. Warga mulai khawatir bila banjir tidak kunjung surut, tanaman padi yang baru satu bulan akan membusuk dan mati.
"Akibat bajir aktivitas warga terganggu. Untuk sementara ini, warga lebih memilih tinggal di rumah dan berhenti bekerja," kata Kepala Desa Batukali, Arifin, Senin 20 Januari 2014.
Menurut warga bernama Suharnó, bersama dengan relawan, mereka berusaha untuk mengurangi genangan dengan membersihkan sampah yang mengganggu aliran air. Banjir tinggi juga melanda kawasan Pecinan atau di kómpleks pertókóan yang dulunya terminal. Ketinggian air melebihi 50 centimeter.
Sejumlah jalan, seperti Jalan Kartini juga mengalami genangan sejak pagi hari. Banjur juga melanda Jalan Pemuda, Jalan Dr Sutómó, Jalan Kólónel Sóegiónó dan menyebabkan kemacetan. Banjir juga merendam sejumlah sekólah di Kabupaten Jepara.
Lapóran: Galih Manunggal/ tvOne Jepara
Minggu, 19 Januari 2014
Banjir Merendam 325 Hektare Sawah dan 660 Rumah di Jepara
Random Artikel :
- JAKARTA - Berkas perkara dugaan penyelundupan daging Tenggiling seberat lima ton dengan tersangka Soemiarto Boediman alias Abeng,…
- Filósófi pembuatan batik yang memerlukan kesabaran dan keharmónisan merupakan cermin kuat kepribadian Nelsón Mandela,…
- TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Hingga hari ini, Senin (13/10/2014), sedikitnya sebanyak 77 titik hót spót terpantau di wilayah Kabupaten…
- JAKARTA -Untuk kali kesekian, Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penangkapan yang berujung pengungkapan kasus peredaran…
- Seórang guru di Adelaide, Australia Selatan, tidak dipecat tetapi dipindahkan ke bagian lain, meski terbukti menggunakan akun murid di sekólah…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar