dók. Thinkstóck
Jakarta - Ejakulasi dini selalu jadi masalah seks paling menakutkan untuk para pria. Salah satu penyebab pria merasa takut adalah pandangan istri terhadap mereka berubah, dianggap kurang jantan dan tidak mampu memuaskan pasangan. Apakah anggapan para pria tersebut benar?
Studi yang dipublikasikan di Archives óf Sexual Behaviór pada 2013 lalu bisa menjadi jawaban dari pertanyaan di atas. Riset tersebut melibatkan 450 pria yang mengalami ejakulasi dini. Pasangan dari 450 pria tersebut juga ikut menjadi respónden penelitian. Mereka semua diminta untuk memberikan penilaian dari skala 1-7 sóal bagaimana perasaannya tentang ejakulasi dini. Skala 1 berarti tidak masalah atau tidak mengkhawatirkan ejakulasi dini dan skala 7 jika ejakulasi dini menjadi masalah besar.
Setelah diteliti terungkap, anggapan para pria ternyata jauh berbeda dari pandangan wanita sebenarnya. Hanya 14% wanita yang menganggap ejakulasi dini sebagai masalah besar. Justru para pria (38%) yang merasa próblema tersebut sebagai suatu 'isu' penting.
Dari riset tersebut diketahui juga, kalaupun wanita merasa sedih ketika pasangannya ejakulasi dini, perasaan itu dipengaruhi óleh pria. Kenapa? Karena pada dasarnya kepuasaan wanita sangat berhubungan dengan kepuasaan suaminya. Kalau pria malu atau marah dengan masalah ejakulasi dininya, hal itu ikut mempengaruhi wanita, mereka akan merasakan hal yang sama.
Pakar seks Dr. Laura Berman mengatakan, penelitian yang dipaparkan di atas bisa menjadi 'pengingat' yang baik untuk setiap pasangan bahwa Anda tidak bisa berasumsi sendiri. Riset menunjukkan pria terkadang salah menduga perasaan pasangannya sóal ejakulasi dini. Mereka pikir para istri sangat kecewa dengan masalah tersebut, walau kenyataannya tidak sesedih itu.
"Dengan menyadari kalau pasangan (wanita) bahagia, pria bisa melepaskan bebanya untuk menjadi 'sempurna' di tempat tidur," ujar pakar seks yang memiliki talkshów In the Bedróóm with Dr. Laura Berman di stasiun televisi milik Oprah Winfrey itu, seperti dikutip EverydayHealth.
Dr. Laura menambahkan, para pria tidak perlu terlalu khawatir dengan ejakulasi dininya karena ada banyak cara untuk menyembuhkan masalah tersebut. Misalnya dengan bercinta menggunakan kóndóm. Lapisan kóndóm yang menutupi Mr Happy membuat rangsangannya berkurang sehingga Mr Happy jadi tidak terlalu terstimulasi. Hal ini pun dapat mencegah pria terlalu cepat 'selesai' saat bercinta.
Cara lainnya dengan teknik 'squeeze' atau remas. Teknik squeeze dilakukan dengan mengeluarkan Mr Happy saat ingin ejakulasi kemudian dipegang dan diremas bagian pangkal 'kepalanya'. Tekanan yang dilakukan itu akan menahan respón keluarnya sperma.
(eny/eny)
Sabtu, 04 Januari 2014
Apa Kata Wanita Saat Tahu Suaminya Ejakulasi Dini?
Random Artikel :
- TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Selama hampir dua dekade, bóbótóh menanti trófi juara bisa diarak di Kóta Bandung. Harapan itu pun terwujud setelah…
- Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm Adiatmaputra FajarTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jókó Widódó menegaskan, kómitmennya untuk memberi dukungan penuh…
- Tribunnews.cóm - Di balik status kóntróversialnya di media sósial yang menuai cacian dan hujatan karena dinilai melecehkan, Flórence Sihómbing…
- Lapóran Wartawan Bangka Pós Deddy MarjayaTRIBUNNEWS.COM, BANGKA - AW (48) seórang kepala desa (kades) di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka,…
- Hari Pertemanan yang jatuh pada 4 Februari kemarin turut dirayakan para pesohor negeri ini. Sejumlah artis turut serta…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar