TRIBUN, JAKARTA - Tender pengadaan surat suara untuk Pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memasuki evaluasi teknis puluhan perusahaan percetakan yang tergabung dalam 20 konsorsium.
"Diharapkan tanggal 27 Desember sudah ada penetapan perusahaan yang lulus evaluasi teknis," ujar Kepala Biro Logistik KPU, Boradi, kepada wartawan di ruangannya, Gedung KPU, Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Boradi menjelaskan, evaluasi teknis yang akan dinilai panitia sekarang ini menitikberatkan pada metode kerja dan jadwal pencetakan surat suara oleh perusahaan.
"Katakanlah ada perusahaan yang ditetapkan pemenang, mereka harus membuat schedule, misalnya mobilisasi alat, bahan baku, proses cetaknya begini, dan seterusnya. Intinya mengorganisir kerjaan percetakan itu sendiri," katanya.
Nantinya, masih kata Boradi, perusahaan pemenang membuat jadwal kerja selama 50 hari sebagaimana yang diminta KPU. Selama waktu itu, perusahaan harus menyusun agenda pencetakan sampai distribusi surat suara sampai gudang KPU di kabupaten atau kota.
"Jadi kami tidak membuatkan jadwal kerja ke mereka. Nanti mereka yang mengimprovisasi jadwalnya. Itu disampaikan dalam metode kerja. Nanti KPU menilai mana metode kerja perusahaan yang paling efektif," katanya lagi.
Menurut Boradi, panitia yang melakukan evaluasi terhadap perusahaan yang sebelumnya lolos di tahap prakualifikasi lelang ini, bisa saja ada yang tak lolos pada 27 Desember nanti. Maka penggantinya diambil dari perusahaan di bawahnya.
Setelah penetapan yang lolos pada 27 Desember nanti, sehari sesudahnya perusahaan diminta menyampaikan harga penawaran sampai 2 Januari 2014. Menurut Boradi, panitia pengadaan tidak menetapkan berapa beban cetak yang harus mereka kerjakan karena disesuaikan kemampuan.
Penandatanganan kontrak pemenang tender surat suara akan dilaksanakan pada 13 Januari 2014. Sedianya pencetakan 10 Januari kemudian diundur dan diperkirakan 25 Januari 2014, sampai 50 hari ke depan sesuai waktu yang ditentukan.
0 komentar:
Posting Komentar