Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan, Nelson Mandela, telah dimakamkan di kompleks permakaman keluarga di Qunu, hari Minggu (15/12).
Permakaman Mandela dilangsungkan secara kenegaraan, di mana para pemimpin Afrika, rekan, dan anggota keluarga memberikan penghormatan kepada tokoh yang berhasil melakukan transisi kekuasaan dari kelompok putih yang minoritas.
Setelah prosesi kenegaraan berakhir, Mandela dimakamkan sesuai adat suku Xhosa.
Presiden Afrika Selatan saat ini, Jacob Zuma, dan janda Mandela, Graca Machel, mengikuti detik-detik jenazah Mandela memasuki liang lahat.
Beberapa ratus orang hadir di kompleks permakaman. Di udara, tiga helikopter terbang membawa bendera Afrika Selatan, yang diikuti dengan beberapa jet dan tembakan kehormatan.
Saat prosesi, Presiden Zuma mengatakan perjalanan Mandela menuju kebebasan telah berakhir dan menjadi tugas rakyat Afrika Selatan untuk memajukan warisan tersebut.
Cucu Mandela, Nandi, mengatakan bukan saatnya lagi bagi Afrika Selatan untuk saling menyalahkan.
Yang diperlukan sekarang adalah memimpin dengan cara memberi teladan, seperti yang dilakukan Mandela, kata Nandi.
Ahmed Kathrada, yang pernah dipenjara bersama Mandela, mengatakan ia kehilangan saudara.
Ia mengatakan sangat kehilangan dan tidak tahu kepada siapa ia meminta nasehat atau dukungan.
Sumber: BBC Indonesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar