Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menepis pernyataan Menteri Pertanian Suswono yang meminta kalangan importir untuk sementara mengurangi impor sapi dari Australia sampai hubungan kedua negara pulih kembali menyusul skandal mata-mata. Menurut Gita, pemerintah tidak punya rencana menyetop impor sapi dari Australia.
Mentan Suswono sebelumnya menyatakan, ia telah meminta kalangan importir untuk menurunkan jumlah sapi impor dari Australia. Pernyataan itu, dikutip koran Jakarta Post, didasarkan atas pertimbangan agar sejalan dengan sikap pemerintah saat ini terhadap Australia.Koran yang sama kini memuat pernyataan Mendag Gita Wirjawan yang menyatakan, prioritas utama pemerintah saat ini adalah menjaga stabilitas pasar daging di Indonesia.
"Karena pasokan daging belum memenuhi jumlah permintaan, kita harus menerima kenyataan bahwa kita perlu mendatangkannya dari luar negeri," kata Gita.
"Dan jika ingin memberi pelajaran kepada negara asal sapi tersebut, kita harus mencari gantinya dari negara lain," tambah Gita, yang kini ikut dalam konvensi capres Partai Demokrat.
Mentan Suswono sendiri berasal dari PKS.
Dalam prakteknya, kewenangan Kementerian Perdagangan lebih berpengaruh daripada Kementrian Pertanian dalam urusan izin impor sapi.
Saat ini, kalangan industri peternakan sapi di Australia masih menunggu dengan waspada terbitnya izin impor sapi untuk triwulan pertama tahun 2014.
Disebutkan, Gita Wirjawan akan mengadakan pertemuan mendiskusikan masalah ini dengan pejabat terkait.
Pertemuan diperkirakan akan memutuskan izin impor sapi tahun 2014.
0 komentar:
Posting Komentar