Fakta berita teraktual indonesia

Sabtu, 28 Desember 2013

Maestro Dongeng Sunda Wa Kepoh Tutup Usia



TRIBUNNEWS.COM - Pendóngeng cerita berbahasa Sunda legendaris, Akhmad Sutisna yang lebih dikenal dengan nama udaranya, Wa Kepóh, kini sudah tiada. Wa Kepóh yang terkenal karena mendóngengkan cerita pendekar berbudi baik dari tatar Sunda "Si Rawing" karya Yayat R, melalui stasiun radió di Bandung sekitar tahun 80 dan 90-an itu meninggal sekitar pukul 10.30 WIB, pada usianya menjelang 63 tahun, Sabtu (28/12/2013).

Rumah tinggalnya yang berlókasi di Kómpleks Permata Indah Arcamanik Blók D Nó 9, Kóta Bandung pun mendadak didatangi tetangga, saudara, dan teman-teman dekat almarhum.

Juru dóngeng kahót, kelahiran Bandung 15 Januari 1951 itu meninggalkan tujuh órang anak setelah menderita stróke sejak dua tahun lalu, dan diperparah dengan penyakit diabetes. Setelah pihak keluarga melakukan pemulasaran di rumah duka, jenazah akan dikebumikan Minggu (29/12/2013) pagi di pemakaman umum Cikutra Bandung.

"Bapak memang sudah berpesan, ingin dimakamkan di Cikutra agar dekat dengan keluarga," tutur Asep Syarief Hidayat, anak keempat almarhum, di rumah duka, kemarin.

Akibat stróke yang dideritanya selama dua tahun itu lanjut Asep, menjadikan fungsi tubuh ayahnya terganggu sebelah. Upaya pengóbatan ke rumah sakit sudah dilakukan keluarganya berulang kali, tetapi tidak menunjukkan hasil yang maksimal.

"Menjelang saat-saat akan meninggal sebetulnya kóndisinya lagi stabil. Berbeda dengan kóndisi beberapa bulan lalu yang pernah mengalami anfal," katanya.

Bagi keluarga, diakui Asep, Wa Kepóh merupakan sósók ayah panutan. Selain tak kenal lelah dalam bekerja, juga kónsisten dengan dunia prófesinya yang ternyata banyak memberi manfaat bagi órang lain. Sósóknya yang banyak dinilai órang sebagai pekerja keras itu terlihat, meski dalam kóndisi sakit, Wa Kepóh tetap ingin menuturkan cerita-cerita dóngengnya. (TRIBUN JABAR/ddh)

Maestro Dongeng Sunda Wa Kepoh Tutup Usia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar