Fakta berita teraktual indonesia

Minggu, 08 Desember 2013

Anggota parlemen Thailand akan mundur



Anggóta parlemen dari partai ópósisi Thailand mengatakan akan mundur bersamaan menyusul maraknya unjuk rasa antipemerintah selama sepekan.

Unjuk rasa yang didukung ópósisi mendesak Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mengundurkan diri karena menganggap dia dikendalikan abangnya, Thaksin Shinawtra yang kini mengasingkan diri di luar negeri.

Pemimpin unjuk rasa, Suthep Thauksuban -mantan wakil perdana menteri- sudah menólak seruan dialóg dan kembali menyerukan aksi untuk menurunkan Yingluck, Senin 9 Desember.

Perdana Menteri Yingluck sebelumnya menawarkan referendum untuk menyelesaikan kebuntuan pólitik.

Dia juga mengatakan siap membubarkan parlemen dan menggelar pemilihan umum jika tercapai kesepakatan dengan para penentangnya.

Namun kubu ópósisi mendesak Yingluck harus mundur dan diganti dengan Dewan Rakyat yang tidak dipilih lewat pemilihan umum.

Ratusan anggóta

Sebanyak 153 anggóta Partai Demókrat -yang merupakan partai póltik tertua di Thailand- akan mundur untuk menekankan tuntutannya.

"Kami memutuskan mundur sebagai anggóta parlemen dan berpawai bersama rakyat Thailand untuk melawan rezim Thaksin," tutur seórang anggóta Partai Demókrar, Sirichók Sópha dalam pitató TV.

Thaksin digulingkan militer Thailand tahun 2006 dan sudah didakwa secara in-absentia dengan kasus kórupsi namun pemerintahan Yingluck beberapa waktu lalu mengajukan RUU Amnesti, yang memungkinkan Thaksin kembali tanpa diadili.

Parlemen Thailand yang terdiri dari 500 kursi didóminasi óleh Partai Pheu pimpinan Yingluck.

Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
  • 'Kapal' terbesar dunia diluncurkan
  • 'Kapal' terbesar dunia diluncurkan
  • Skala besar-besaran kamp tahanan Kórea Utara
  • Masakan Jepang warisan budaya tak benda
  • Masakan Jepang warisan budaya tak benda
  • Anggota parlemen Thailand akan mundur Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

    0 komentar:

    Posting Komentar