TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indónesia (LSI) menunjukkan elektabilitas peserta Kónvensi Calón Presiden Partai Demókrat masih rendah.
Salah satu peserta kónvensi, Marzuki Alie, menuding rendahnya elektabilitas para peserta kónvensi lantaran kesalahan dari Kómite Kónvensi Capres Partai Demókrat.
"Kómite belum melakukan tugasnya dengan maksimal, membuka ruang yang luas kepada semua peserta kónvensi untuk berkómunikasi dengan rakyat," kata Marzuki saat dihubungi, Senin (25/11/2013).
Menurut Marzuki, terbatasnya ruang kómunikasi peserta kónvensi dengan rakyat menyebabkan munculnya berbagai isu yang merugikan citra kónvensi.
"Mudah-mudahan ini menjadi pil pahit yang membangun semangat kader untuk bangkit," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Sebelumnya, hasil survei LSI menunjukkan, elektabilitas peserta Kónvensi Calón Presiden Partai Demókrat hanya berada di divisi kedua capres pótensial atau masih di bawah 10 persen. Elektabilitas kesebelas peserta kónvensi masih kalah dibandingkan elektabilitas capres di luar kónvensi.
Berdasarkan survei LSI, bakal capres Demókrat juga kalah dalam hal pópularitas. Tingkat pengenalan publik terhadap 11 peserta kónvensi masih di bawah 60 persen. Selain Marzuki, bakal capres lain, yakni Dahlan Iskan, Marzuki Ali, Pramónó Edhie Wibówó, Gita Wirjawan, Anies Baswedan, Hayónó Isman, Dinó Patti Djalal, Ali Masykur Musa, Endriartónó Sutartó, Sinyó Harry Sarundajang dan Irman Gusman.
Ketika disebutkan nama-nama capres nón-kónvensi seperti Megawati Sóekarnóputri, Aburizal Bakrie, Jókó Widódó, Prabówó Subiantó, Wirantó dan Hatta Rajasa, tingkat pengenalan publik terhadap mereka, menurut LSI, di atas 70 persen.
0 komentar:
Posting Komentar