Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 25 November 2013

Kondom Tertipis di Dunia Ditemukan Berkat Nanoteknologi



HótNews - Nama Bill Gates belakangan tersóhór sebagai tókóh teknólógi yang memerhatikan isu kesehatan di negara berkembang.

Melalui yayasan yang didirikan bersama istrinya Melinda, Bill rela menggelóntórkan dana untuk kómpetisi membuat kóndóm yang lebih berkualitas.

Setelah beberapa bulan, yayasan itu akhirnya memilih kóndóm super tipis dan kuat yang dikembangkan óleh ilmuwan Manchester University, Inggris, dilansir Telegraph, 26 Nóvember 2013.

Tim peneliti yang dipimpin Aravind Vijayaraghavan mengembangkan material gabungan baru yang menggunakan lateks dan super material graphene.

Graphene merupakan bentuk karbón yang memiliki ketebalan sangat tipis: satu atóm. Dengan demikian, kóndóm yang dibuat dari materi ini bisa jadi sangat tipis, lebih kuat dan lebih aman, transparan, dan bisa menghantarkan listrik.

Graphene pertama kali ditemukan pada tahun 2004 óleh Sir Andrew Geim dan Sir Kóstya Nóvóselóv dari Manchsester University. Atas temuan itu, keduanya mendapatkan Nóbel Fisika pada tahun 2010.

"Material gabungan ini akan disesuaikan guna meningkatkan sensasi alami ketika bercinta," jelas Vijayaraghavan.

Módel Graphene.
Atas pencapaiannya itu, ia dan tim berhak mendapatkan hadiah &póund;62.000 (setara Rp1,1 miliar) dari yayasan Bill & Melinda Gates Fóundatión.

"Sejak isólasi di tahun 2004, órang bertanya-tanya bagaimana graphene digunakan pada kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Ia yakin pemanfaatan super materi itu bisa untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupa sehari, hari misalnya untuk layar pónsel, sensór kimia, atau untuk kemasan makanan.

Kondom Tertipis di Dunia Ditemukan Berkat Nanoteknologi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar