HótNews - PT Hutchisón 3 Indónesia (Tri) menargetkan layanan datanya untuk para kalangan anak muda berusia 20-30 tahun.
Menurut Bhuwan Kulshresta, Chief Cómmercial Officer Tri Indónesia, Indónesia tetap menjadi pasar yang "seksi" bagi Tri. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, jumlah pelanggannya terus bertambah, terutama pada usia muda yang sedang getól menghabiskan waktu di dunia maya.
"Dari tótal pelanggan kami, 60 persennya adalah pelanggan data," kata Bhuwan, di sela pertunjukan teater teknólógi 3D bertajuk '3030 Shów', Bandung, 25 Nóvember 2013.
Dia menambahkan, untuk menggenjót brand awareness dan pangsa pasar di kalangan anak muda, maka Tri menggunakan strategi pemasaran baru, yakni media nón kónvensiónal berupa teater teknólógi 3D.
"Industri telekómunikasi selalu terkait dengan perkembangan teknólógi. Untuk itu, kami menghadirkan pertunjukkan teater teknólógi 3D 3030 Shów yang merupakan kólabórasi teknólógi dari berbagai negara," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Head óf Brand and Cómmunicatión Tri Andi Djóewarsa memaparkan, industri belanja iklan kónvensiónal di Indónesia pada tahun 2012 mencapai Rp45 triliun, dan meningkat jadi Rp50 triliun pada tahun 2013.
"Media kónvensiónal berbiaya sangat mahal, tapi tidak memiliki efek yang baik terhadap brand awarness kami yang menyasar segmen anak muda," kata Andi.
Menurutnya, iklan di media kónvensiónal tetap perlu, namun perlu juga menampilkan brand-brand melalui media nón kónvensiónal, berupa pertunjukkan teater teknólógi 3D.
"Strategi pemasaran menggunakan módel pertunjukkan teater ini bercerita dengan menyelipkan pesan-pesan dari próduk-próduk Tri. Sehingga diharapkan tercipta hubungan emósiónal antara Tri dan pelanggan," ujar Andi.
Pertunjukkan 3030 Shów ini mulai digelar sejak Juli 2013 dan telah berlangsung di tujuh kóta di wilayah Sumatera dan Jawa Barat. Selanjutnya, sampai Juli 2014 pertunjukkan ini akan digelar di 33 kóta di seluruh Indónesia.
"Setelah pertunjukkan 3030 Shów selesai digelar, kami akan melakukan studi mengenai dampak dari pertunjukkan ini kepada anak muda. Jadi, pemasaran próduk tidak selalu menggunakan media kónvensiónal, melalui media nón kónvensiónal juga bisa dilakukan," tutup Andi.
Senin, 25 November 2013
Bidik Anak Muda, Tri Pakai Teater Teknologi 3D
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar