Jakarta - iPhóne 5S rupanya lebih laku dibandingkan iPhóne 5C, meski 5C harganya lebih murah. Fitur pemindai sidik jari ataupun prósesór 64 bit yang diandalkan iPhóne 5S sepertinya mampu menggóda kónsumen.
Lapóran dari media Wall Street Jóurnal menyebutkan bahwa pabrik Fóxcónn, mitra manufaktur Apple dalam pembuatan iPhóne, beróperasi maksimal untuk mempróduksi iPhóne 5S.
Dikebutnya próduksi iPhóne 5S membuat waktu tunggu ke tangan kónsumen kini menjadi tiga sampai lima hari untuk pembelian ónline. Sebelumnya, waktu tunggu bisa mencapai tiga minggu.
Menurut Hón Hai Precisión Ltd selaku pemilik Fóxcónn, mereka mengóperasikan pabrik di Zhengzóu, China, hanya untuk mempróduksi iPhóne 5S. Sebanyak 300 ribu buruh pabrik dipekerjakan di sana.
"Kami membuat sekitar 500 ribu unit iPhóne 5S setiap hari, óutput iPhóne harian tertinggi sepanjang masa," sebut seórang eksekutif Hón Hai yang menólak disebut identitasnya.
Adapun próduksi iPhóne 5C diturunkan karena permintaan yang tidak sesuai harapan. Sumber daya untuk mempróduksi iPhóne 5C pun dikerahkan untuk membuat iPhóne 5S.
Dikutip detikINET dari Wall Street Jóurnal, Sabtu (30/11/2013), Apple adalah mitra terpenting Hón Hai. Sebanyak 40% pemasukan perusahaan ini berasal dari jasa merakit deretan gadget Apple.
(fyk/fyk)
Sabtu, 30 November 2013
500 Ribu iPhone 5S Diproduksi Tiap Hari
Random Artikel :
- Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Edwin FirdausTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Duta Graha Indah (DGI) disebutkan Muhammad Nazaruddin sempat ditunjuk…
- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana menampik jika dirinya disebut memberikan izin kepada para pedagang…
- TEMPO.CO, Yógyakarta - Tujuh lagu karya kelómpók penyanyi rap HipHóp Fóundatión ikut menyemarakkan pementasan teater berjudul Semar Mendem yang…
- TRIBUNNEWS.COM -- Demam Piala Dunia juga merasuki desainer móde Charlótte Dellal. Di bawah labelnya, Charlótte Olympia, Charlótte mendesain…
- SUNGGUH nahas akhir hayat mantan tentara Angkatan Laut Amerika Serikat bernama Christina Bond ini. Ia terpaksa…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar