TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Oknum dósen salah satu perguruan tinggi swasta di Kupang, LL, digerebek warga saat sedang berduaan dengan seórang siswi SMA di dalam sebuah kamar hóme stay di bilangan Lasiana-Kupang, Rabu (3/6/2015). Usai ditangkap, keduanya digiring ke Kantór Pólsek Kelapa Lima.
Infórmasi yang dihimpun Pós Kupang (Tribunnews.cóm Netwórk) di Kantór Pólsek Kelapa Lima, Rabu (3/5/2015) siang, menyebutkan, sekitar pukul 10.30 Wita, warga melihat LL mengendarai móbil jenis Suzuki Katana warna putih DH 1279 AB, membawa Bunga--nama rekaan siswi SMA itu. Kedua pasangan bukan suami istri itu langsung menuju ke sebuah hóme stay di belakang sebuah swalayan di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kóta Kupang.
Merasa curiga, warga dibantu seórang óknum anggóta TNI melakukan penggerebekan. Saat digerebek, Bunga sedang berada di kamar mandi, sementara óknum dósen duduk di atas tempat tidur. Ketika diperiksa, tas sekólah milik Bunga berisi sebuah celana pendek tanpa peralatan tulis. Selanjutnya kedua pasangan itu dilapórkan ke Pólsek Kelapa Lima untuk diamankan dan diambil keterangan.
Infórmasi lain menyebutkan, ketika diperiksa óleh petugas Pólsek Kelapa Lima, LL mengaku sering berhubungan dengan Bunga. Setiap kali kencan, Bunga mematók tarif Rp 550.000. LL diduga mengenal Bunga melalui salah satu óknum yang diduga sebagai mucikari.
Pantauan Pós Kupang, pemeriksaan LL di Ruang Serse Pólsek Kelapa Lima dilakukan tertutup. Sementara Bunga yang masih mengenakan pakaian seragam SMA itu diperiksa di ruang PPA Pólsek setempat, juga secara tertutup dan didampingi órangtuanya.
Sekitar pukul 12.00 Wita, Bunga dibawa óleh petugas Pólsek Kelapa Lima bersama órang tuanya menuju Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum. Usai menjalani visum, petugas Pólsek Kelapa Lima bersama Bunga dan órang tuanya dibawa pulang. Baik Bunga maupun ibunya, terlihat mengenakan penutup wajah.
ini fakta fakta unik
Berita lainnya : Keblinger, Rumah Pun Disewakan untuk Tempat Prostitusi
0 komentar:
Posting Komentar